Hari ini kota Malang cukup cerah tak menghalangi parade bunga, even tahunan kota Malang. Namun persiapanku untuk melihat pawai tersebut kutinggalkan saja demi untuk menemui sahabat telah berselang 20 tahun ternyata kami tak bertemu. Duapuluh tahun adalah waktu yang cukup panjang. Aku tak mengira bisa bertemu lagi dengan Ida. Kartu pos terakhir yang dia kirimkan tahun 1994 tak dicantumkan alamat olehnya hingga aku tak bisa membalas kartu pos tersebut. Ida yang juga rindu keluarganya di Surabaya dan neneknya di pulau Sanana Maluku tersebut benar-benar berniat dengan mengumpulkan energi yang cukup untuk bisa sampai di Indonesia. Suaminya Mr. Rof dan kedua anak-anaknya yang lucu Hanes dan Adam, cukup susah menyesuaikan suhu kota Malang yang hangat. Di Swedia, suhu 18 C itu sudah lumayan hangat. Walhasil mereka kepanasan berada disini. Kipas Angin di resto Inggil ternyata tidak mampu mendinginkan keluarga kecil Ida.Kita bertemu disini dengan teman sekelas juga, Furqon Fahimi yang akrab disapa Iim, datang bersama keluarga kecilnya juga, cukup rame tapi haru. Aku tak bisa menahan tangis dan kukatakan pada suami Ida betapa ini sunggu ajaib bisa bertemu lagi. Ida yang berada di bumi bagian mana, dan aku di bagian mana..ini sudah tak kupahami lagi. Sahabatku Endang di Bali juga sangat merindukan bertemu dengan Ida. Pertemuanku berempat tahun 1993 di alun-alun kota Malang, aku, Ida, Endang dan calon suami Ida waktu itu. Ida yang bahasa Inggrisnya sudah cas cis cus, iseng bertanya dengan seorang bule yang nggak tau nyasar atau sekedar jalan sehat di kota Malang. Kota yang saat itu belum begitu populer, hanya adem ayem saja, nggak mengira kalau ada bule yang nyasar, dan kita yang iseng.Kita yang lagi menyelesaikan kuliah di FKIP bahasa Inggris UMM waktu itu juga lagi iseng jalan-jalan di alun-alun dan kemudian nyamperin si bule. Dalam hati “wah itung-itung praktek bahasa inggris neh..”Setelah haha hihi memperkenalkan diri, entah kenapa tau tau Ida dan si bule menjadi akrab. Dan tak lama kemudian aku mendapat undangan untuk datang Surabaya untuk menghadiri pernikahan Ida dan Mr. Rof. Begitu hebat pernikahan dua negara ini hingga semua jajan dan sajian di meja ditancapkan dua buah bendera mini, bendera Swedia dan Indonesia. Tak lama setelah itu aku sudah tak pernah mendengar kabar dari Ida lagi. Oleh karena itu kuingin ucapkan thanks to facebook yang telah mempertemukan kita kemba
Kepada Potre Koneng
[Puisi]
Bulan memang sangat muram dinda
Indah wajahmu menerangi malamku
Langit mulai gelap
Tertutup pinus nan tegak
Mahoni membelakangi rimba
Seolah berantas beriak
Hanya matahari
Matahari esok.. ya esok..
Terpancar di danau segelas
Surya yang hampar
Seolah bening mata liar
Mempesona binar
Binar Matamu
Hai Potre Koneng
Dingin sekali disini
Hanya bias cahaya matamu
Dinda Koneng
Menyelinap ke relung jiwa
Meringankan langkah menuju menggapai rupa
Fajar kali ini
Dilapisi tipis gurat lembayung
Butiran embun samar menurun
Luruh membasahi persada
Daun gugur berserak basah
Ikhlas menatapi kehidupan dengan pasrah
Kuncup tetanaman begitu indah
Penuh hidup penuh semangat penuh gairah
Aku takkan pulang..ya tak akan
Menunggu binar matamu yang menghalangiku
Untuk pulang
Ke Galesong
Western Padang
Apa jadinya bila Rendang Padang menjadi masakan paling lezat di dunia.. Mereka menyepakati bahwa rendang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah Western Sumatra caramelized beef curry. Hmm panjang luar biasa hanya dari sebuah kata ‘rendang’. Padahal apabila disimak satu persatu caramelized beef curry bukanlah bumbu rendang. Caramelized merupakan proses pematangan gula atau kalau boleh dibilang adalah bumbu sehingga bumbu tersebut menjadi kental dan berserat. Beef adalah bagian dari fisik sapi dimana tidak terdapat lemak ataupun otot2 liat. Dan sebenranya selama ini mungkin hanya satu dua orang saja yang memproduksi rendang dengan mempergunakan daging tanpa lemak. Wah bisa rugi itu. Dalam seekor sapi, tenderloin atau sirloin hanya tersedia tak lebih dari 2kg. Dan istilah curry adalah istilah bumbu kare yg sebelumnya hanya dikenal di India. Bumbu ini sangat berbeda dengan bumbu rendang Padang. Bahkan jauh lebih sederhana. Tidak ada konsep pematangan caramelized dalam kuah curry. Sekiranya memang butuh pemikiran panjang untuk merubah kata ‘rendang’ menjadi Western Sumatra caramelized beef curry.
Rujak buah tidak lah sekedar Fruit Salad with peanut sauce. Bahkan lebih dari itu. Di Indonesia buah sangat beragam, bahkan yang jarang dikonsumsi untuk rujakan, bisa menjadi menu penting dalam hidangan ini semisal nangka muda yang masih kecil yang disebut dengan babal. Apakah mereka memahami ada buah2 tropis dan unik yang dipakai sebagai bahan pembuatan rujak? Peanut sauce juga bukan sekedar kacang, melainkan ada gula merah, terasi, petis dan cabe2 ekstra yang membuat hidangan ini menjadi menarik dan disuka. Menerjemahkan suatu istilah terutama makanan mungkin tidak segampang balik google (bukan balik tangan). Namun lebih ke arah schema teory, melihat ke arah budaya dan background knowledge yang terkandung dalam ungkapan2 tersebut.
Apa kata mereka tentang terasi.. Sebutannya adalah shrimp paste. Dan terasi itu sudah jelas bukan paste. Terasi lebih berbentuk powder ketimbang paste. Mereka akan lebih kaget kalau melihat proses memasaknya. Mungkin bisa jadi nggak akan nerjemahin.
Belum lagi istilah lain.. Coba apa bahasa inggrisnya “OJO NGADHEK NING KONO MENGKO KUNDURAN TRUK”
Sekedar tambahan
Bakso : Meet Ball
Gado-gado : Vegetable salad with peanut sauce
Nasi goreng : Fried rice
Padi, nasi, lontong, kupat, karak, upo : rice
Intermezzo..
Trip dan Trik Registrasi Lima Tahunan
Pagi itu udara masih segar, kantor SAMSAT terlihat masih fresh di depan. Tapi untuk registrasi 5 tahunan saya harus ikuti jalan bertanda cek fisik. Dan tanda panah itu terus kuikuti hingga bertemu dengan kerumunan sepeda motor dan 3 buah mobil. Ah berarti ini pertanda baik, hari masih pagi dan tidak begitu ngantri. Namun dugaanku ternyata meleset. Kerumunan sepeda motor ini adalah menuju lorong antrian yang terbagi menjadi dua lajur, dan didepanku terlihat lebih dari 50 buah kendaraan bermotor sedang mengantri layaknya beli bensin di jalan Bandung.
Dan naudzubillah antrian ini sangat lama. Hingga kurasakan benar2 disana udara dingin sampai dengan puanasss.. ada di kantor SAMSAT ini. Petugas yang menggesek nomor rangka mesin ternyata hanya dua yang membuat antrean ini semakin lama dan panjang. Tak sedikit orang2 yang manyun dan menggerutu karena lambannya laju antrean ini. Maklumlah semua tipe kendaraan bermotor berada dalam lajur antrean dan semua tipe ini memiliki fisik nomor rangka mesin yang berbeda2 lokasinya. Kendaraan seperti honda memiliki barcode nomor rangka mesin di stang maka harus membuka tebeng atau tameng motor. Nomor rangka untuk motor satria juga begitu. Ada bapak2 yang mengendarai motor2 orange yaitu motor kantor pos harus pula membuka dengan hati2 rangka mesin bagian bawah. Hampir semua pengendara motor membawa kunci obeng blimbing maupun obeng pisau. Gunanya untuk membuka tebeng atau tameng dekat stang.
Mungkin karena para petugas gesek dan asisten2nya, juga petugas gesek fisik untuk kendaraan beroda empat adalah mantan2 polisi, mereka terlihat suka berteriak keras dan memaki2. Meskipun prosedur sudah kita lalui dengan baik, juga dilengkapi dengan standar ISO, mereka masih terlihat begitu. Tapi tidak dengan pemilik mobil fortuner dan pajero yang baru saja melintas di dekatku. Mereka dengan suka hati menngarahkan mobil tersebut dan bahkan bawain mobil itu sampai tepat di lokasi gesek fisik. Huhftt..puancet ae. Somprett!
Tiba dekat motor mioku tidak terlalu rumit karena nomor rangka mesin terletak di dekat lubang pengisi bensin. Jadi kutinggal buka jok dan langsung gesek. Untuk nomor rangka mesin di bagian bawah digunakan stiker berbeda yang akan ditempelkan pada kolom yang berbeda pula. Rupanya banyak debu menempel bahkan bukan debu lagi tapi tanah menempel di nomor rangka mesin. Bapak petugas gesek fisik itu meminta lap atau kain untuk membersihkan tanah yang menempel disana. Dan karena saya hanya punya tisu maka tisu itu pula yang kuberikan.
Tapi tidak semudah itu ternyata registrasi lima tahunan. Dibawah ini adalah tips dan trik apabila anda akan melakukan registrasi kendaraan bermotor lima tahunan untuk yang roda dua maupun yang roda empat.
1. Datanglah lebih pagi yaitu di jam 7.30 di kantor SAMSAT dan langsung menuju ke belakang, tidak diparkir di depan terlebih dahulu. Parkir anda akan ditentukan oleh petugas gesek fisik kapan dan dimana.
2. Akan lebih baik anda datang berdua dengan teman atau kerabat untuk menemani anda ikut membantu mengantri. Hal ini disebabkan karena untuk mendapatkan format gesek fisik, antrinya di tempat yang sama dengan tempat pengambilan form gesek fisik. Maka anda bisa saling membantu, yang satu jagain motornya keburu disrobot orang karena panjangnya antrean. Dan anda antri di loket format gesek fisik. Disana anda dikenai biaya Rp. 20.000 untuk semua jenis kendaraan bermotor dengan menunjukkan bukti BPKB, KTP dan STNK asli. Jangan lupa bawa lap untuk membersihkan barcode rangka mesin yang kadang kotor tertutup lumpur. Dan yang jelas petugas tidak mau tangannya kotor terkena lumpur tersebut.
3. Fotokopi yang dibutuhkan dalam hal ini adalah 4 exemplar yaitu foto kopi KTP, STNK dan BPKB. Apabila BPKB anda masih di leasing, maka anda bisa datang untuk meminjam dan pihak leasing akan dengan senang hati memberika foto kopinya. Meskipun bayar agak mahal dari foto kopi biasa. Tips nya apabila anda hendak memfoto kopi sebaiknya anda foto kopi di kantor SAMSAT sana karena mereka lebih tahu berapa yang harus difoto kopi dan halaman2 mana yang akan difoto kopi. Kalau anda pengen foto kopi sendiri di luar tanyakan dulu, karena kadang2 petugas foto kopi di tempat anda tidak tau yang mana yang akan diperlukan. Tempat foto kopinya dekat dengan lokasi cek fisik. Disitu pula dijual map berlogo SAMSAT. Sebaiknya anda membeli map di kantor SAMSAT juga. Mungkin anda punya cadangan banyak map di kantor, tapi jangan salah hanya map keluaran SAMSAT yang diakui meskipun harganya 2000 perak.
4. Loket tersebut dibagi dua, timur dan barat. Anda jangan terkecoh dengan lokat satunya yang sama2 juga mengantri karena loket ini adalah bagi motor yang sudah dicek fisik dan menyerahkan bukti cek fisik di loket sebelah barat. Kemudian tidak ada informasi tertulis di depan loket ini hanya ada kata buka dan tutup, sehingga banyak orang2 yang salah antrean, ngantri di loket untuk motor yang sudah dicek fisik. Udah antrinya panjang dan lama, salah lagi!
5. Loket di bagian depan, hampir berdekatan dengan parkiran adalah untuk melakukan transaksi pembayaran Rp. 80.000. Loket ini masih di luar gedung utama SAMSAT. Maka biaya sementara semuanya adalah Rp.100.000. Pegang dulu BPKB, KTP dan STNK di tangan kiri dengan rapat karena takut hilang dan juga karena tepat di depan loket ada sungai yang airnya mengalir deras. Takutnya KTP anda melayang..jatuh ke sungai. Owalah..tobat!
6. Masuk di lokasi pembayaran pajak, di gedung utama SAMSAT..situasinya aman dan nyaman karena ada AC dan kipas angin. Anda langsung disambut oleh resepsionis cantik yang siap mengisi form yang anda bawa dari loket terakhir, form pajak. Namun demikian form ini harus anda serahkan sendiri ke meja pelayanan pajak yang hanya tertulis besar Loket 1 dan Loket 2. Padahal anda tidak menuju kesana. Apabila anda akan melakukan registrasi 5 tahunan, maka anda diarahkan menuju loket B. Dan silahkan anda clingukan disitu karena tidak ada informasi dimana loket B. Tapi saya akan beritahu supaya anda tidak seperti monyet terkena ketapel..loket B letaknya di sebelah paling kiri atau selatan. Dan voila..! Tulisannya kecil sekali. Tidak besar seperti Loket 1 dan 2. Ckckck..
7. Selebihnya anda akan diarahkan ke kasir. Kasir pun tertulis kecil di depan meja kasir tersebut. Data sudah diarahkan kesana tanpa harus anda yang mengantarkan. Jangan khawatir anda duduk saja, nanti anda akan dipanggil dengan suara lantang oleh petugas. Tapi apabila anda beruntung, anda akan dipanggil oleh mbak petugas kasir yang cantik dan memakai kawat gigi dengan memakai loudspeaker. Disana anda akan membayar pajak sesuai tipe kendaraan. Untuk mioku keluaran 5 tahun lalu adalah sebesar Rp. 160.000. Jadi total biaya keseluruhan adalah Rp.260.000. Tapi disini anda hanya mendapatkan kwitansi bukti pembayaran pajak, yaitu halaman belakang STNK. Anda masih harus menunggu lagi menuju loket terakhir untuk mendapatkan plat nomor baru dan STNK baru. Tipsnya (katanya) pakai plat nomor tersebut pada kendaraan anda. Sebaiknya anda tidak rubah meskipun anda memiliki perusahaan stempel dan letter. Kadang2 kalau polisi lagi nggak mood, mereka akan tilang plat2 nomor dengan bahan berbeda.
Sori pak Pol..
Coto dan Copi
Minum kopi Phoenam di Makassar..wow jauh juga. Tapi hal ini tidak menciutkan keinginan minum kopi karena ada di Cafe Makassar di jl Galunggung, kota Malang. Seperti apa kopi Phoenam yang legendaris itu?
Salah satu hal yg menarik ditemui di Makasar adalah banyaknya kedai kopi atau warkop. Kota ini menjelma menjadi surga buat “maniak kopi” ditanah air, khususnya buat yg ingin menjajal selera kopi Toraja murni tanpa campuran bahan lain.Makasar akan menjelma menjadi “kota warkop” kedua terbesar setelah Aceh yang memang disebut sebagai “propinsi sejuta kedai kopi”.<p> </p>
Bicara kopi, maka kita harus segera melirik salah satu pionir warkop disini yg terkenal disebut dengan nama “Phoenam”.Didirikan tahun 1946 oleh salah satu warga keturunan, Phoe Nam atau Phoenam memang hanya mengkhususkan menjual kopi. Phoenam sendiri artinya “terminal” atau “tempat singgah”. Nama yang unik, dan brand ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Secara geografis, Makasar bertetangga dg Toraja sebagai penghasil kopi torabika dengan rasa khas (Toraja adalah gudang kopi terbesar di wilayah timur Indonesia). Kopi Toraja adalah “kopi toraja”, memiliki cita rasa yang berbeda dan khas dibanding dengan dengan kopi dari wilayah lain didunia ini. Mutu kandungan tanah (soil) dipegunungan Sulsel ini yang membuat rasa kopi ini menguat saat disruput.
Bila sudah berada di Cafe Makassar, rasanya tak lengkap bila tidak mencicipi jajanannya. Ada semacam pastel dengan isian yang cukup mengagetkan juga saat mendapatkan gigitan pertama. Isinya ternyata abon ikan, bihun dan sayur2an dan juga lemper yang khas dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Isinya juga cukup memanjakan lidah dan tenggorokan, bumbunya berasa begitu hangat. Kebetulan ajak temen2 sekantor untuk menikmati jajanan khas Makassar ini, mereka berbondong2 pesan Es Pisang Ijo. Mungkin pada penasaran bentuknya yang hijau panjang, dan sausnya yang legit2 manis gurih. Hmm ternyata rasa campuran santan dan sirup merah memberikan sensasi yang berbeda. Maklum di Malang kebanyakan yang dijual adalah es teler.
Dan yang pasti Coto Makassarnya, semua temen rata2 nambah lontongnya. Kecil tapi gurih..rupanya lontong ini dimasak dengan santan. Konon Coto Makassar ini adalah hidangan para raja Sulsel. Hmm bisa membayangkan saat menyantap sesendok demi sesendok dipadu dengan es pisang ijonya.
Saat menyantap temen2 mengira, lontong tersebut dipotong dan dimasukkan kedalam mangkok, walhasil mangkoknya jadi kepenuhan. Maklum mangkok yang dipergunakan untuk coto Makassar ini lumayan kecil.
Hingga kemudian saya jelaskan bahwa lontongnya cukup digigit aja, nggak perlu dimasukkan ke dalam mangkok coto. Di Malang kita memang biasa memasukkan lontong ke dalam mangkok bakso.
Dan memang kita sungguh puas, pulang perut kenyang dan yang penting serasa berada di Makassar. 🙂
Salama’
Buru
Buru
Namlea nan bujur
laju johnson menuju Sawa
sekeliling daun
panas dan mengganas
wewangi segar dengan bingar
kayu putih
kehidupan Buru
cengkeh menunggu dipanen
pemuda..
menjelang panen di Airbuaya
pemudi..
di sungai Waemangit berkaca2
bermuara samudra
gejolak suka
dendang tawa Nyong Chacha
balik dengan riang
Papeda pun sudah menunggu
hangat..
Note :
Namlea : Ibukota Pulau Buru Ambon Maluku
Buru : Salah satu pulau di kepulauan Maluku semalam ditempuh dari kota Ambon dengan mempergunakan kapal veri.
Johnson : Nama perahu motor
Sawa : Desa yang terletak di tengah utara pulau Buru.
Waemangit : Desa yang jauhnya 100km dari kota Namlea ditempuh dengan perahu motor yang biasa disebut Johnson selama 3jam.
Sagu : Pohon sagu dimanfaatkan rakyat Maluku, diambil saripati ditengah2 pohon yang dijadikan sagu lempeng, digunakan sebagai makanan utama rakyat Buru Maluku.
Papeda : Makanan khas rakyat pulau Buru Maluku yang terbuat dari tepung Sagu
Berapikah Kawi
Berapikah Kawi?
Di Yogyakarta ada Merapi, di Malang ada gunung Kawi. Tepatnya gugusan gunung Kawi. Kenapa gugusan? Gunung Kawi adalah jajaran perbukitan dan gunung2 yang memanjang dari Selatan yaitu Blitar bagian Timur Selatan sampai sebelah utara kabupaten Malang di sekitar Lawang. Bentuknya nyaris mendekati seseorang yang sedang tertidur lelap menyedekapkan kedua tangannya. Rambutnya pun terurai panjang bak bidadari. Kakiknya terbujur kaku persis di bukit Panderman, bukit dimana menjadi langganan para wall climber.
Tepat di kaki gugusan gunung Kawi disitulah kota Malang berada. Cukup dekat dan dingin. Sebagian hamparan kaki gunung dan puncak2 perbukitan menjadi daerah eksotis dan subur yang sesuai bagi penduduk kota Malang untuk bercocok tanam, menghirup udara yang fresh, dan terutama menngenyam pendidikan di kota yang penuh dengan perguruan tinggi ini. Sungguh lokasi yang cocok.
Tapi betulkah gunung Kawi tidak berapi? Betulkah gunung Kawi mati? Sepertinya hampir2 tidak bisa dibayangkan apabila gunung ini meletus. Gunung ini mati dan terlihat mati, seolah2 sudah tidak ada aktifitas apapun. Hampir setiap orang pun paham sekali dengan gunung Kawi ini. Meski juga mengandung misteri seperti Merapi, gunung Kawi ini hanyalah memiliki kelebihan banyaknya makam para sesepuh yang dikeramatkan, seperti yang ada di Kapanjen. Tepatnya di sebelah selatan gugusan gunung Kawi. Juga seorang keturunan Raja Gowa, Karaeng Galesong, salah satunya dimakamkan di Ngantang, kabupaten Malang. Tepatnya di ujung gugusan Utara gunung Kawi.
Orang2 tua pernah bercerita, konon kabarnya nama Gunung Kawi tidak memiliki arti khusus kalau tidak diperpanjang terlebih dahulu. Kepanjangan dari Kawi adalah ‘kawitan’ atau dalam bahasa Jawa berarti yang awal. Entah benar entah tidak, gunung Kawi memang tidak meletus atau eruption seperti Merapi. Pun tidak memiliki kawah terbelah dan mengeluarkan asap tebal yang membakar. Namun siapa nyana kalau nama kepanjangan Kawi ini adalah ‘kawitan’ yang artinya di akhir hari nanti dia akan meletus.
Nah bila nanti gunung Kawi meletus tandanya adalah awal terjadinya hari Kiamat.
Sebagai manusia yang mempercayai akan adanya hari akhir, ini bukan menjadi masalah besar. Kita sudah terbiasa mendengar khabar letusan dan letupan Merapi yang banyak membawa korban. Bila Kawi meletus kita sudah siap dengan amalan dunia yang sebanyak2nya.
Amin