Kapan itu mudah. Renaisans abad ke-14 & ke-15 ketika bangsa Eropa menjadi dominan
Alasannya jauh lebih menarik.
Budaya Arab abad keempat belas adalah puncak peradaban. Wanita memiliki hak dan merupakan mitra yang setara dalam pengetahuan dan menjalankan masyarakat. Kemakmuran (relatif) berlimpah, faksi yang bertikai kurang lebih bersatu. Tetapi..
Orang Arab sangat ahli dalam pengetahuan teoretis, perdagangan, dan peralatan bergerak. Nah, itu masuk akal, karena kekaisaran itu sangat luas. Bayangkan sebuah kerajaan 3x dari Eropa, dari Yerusalem hingga perbatasan India (Pakistan modern). Mereka membutuhkan pengetahuan seluler, yang dapat ditransmisikan melalui jalur perdagangan.
Begitu mesin berat menjadi praktik umum, metode Arab sudah usang. Mereka tidak dapat memiliki basis tertentu, karena kerajaan mereka didasarkan pada pergerakan. Masyarakat secara ekstensif nomaden. Dan alat berat tidak bekerja untuk pengembara.
Alat berat adalah tantangannya, dan mengakibatkan kerusakan yang lambat namun bertahap.
Misalnya, kaligrafi Islam dicari di seluruh dunia untuk menyalin buku dan teks. Posisi yang sangat menguntungkan & terhormat. Tapi munculnya mesin cetak membuat mereka usang
Tidak ada pengembangan infrastruktur berbasis pelabuhan di sepanjang padang pasir, karena mereka lebih memilih jalur sutra. Tetapi karena dekat dengan pembangunan Eropa memastikan bahwa segmen yang lebih dekat (kerajaan Turki/Iran) berpisah dari budaya utama dan berfokus pada pembangunan lokal. Contoh lain:
Peralatan ginning dan pabrik tekstil membuat sulaman menjadi usang
Mesin uap membuat gerobak tradisional menjadi usang
Penggilingan baja membuat bengkel menjadi usang
Fokus mulai tumbuh pada praktik penambangan, yang tidak diketahui dunia Islam (minyak mentah masih beberapa abad lagi)
Prefabrikasi bahan bangunan membuat arsitekturnya ketinggalan zaman
Pada saat industrialisasi Eropa mengambil alih, kejatuhan dunia Islam sudah dekat dan pasti.
Nah ternyata ada bahasa khusus dan khas yang biasa dipergunakan sehari-hari di kota Malang. Penggunanya dimulai dari anak-anak muda hingga orang dewasa bahkan orang tua pun menggunakan boso walikan.
Bila orang-orang tua yang menggunakan boso walikan, maka tidaklah heran karena bahasa ini dahulu pada saat zaman penjajahan sering dipergunakan oleh para pejuang untuk mengelabui tentara Belanda yang tidak menguasai bahasa ini. Belanda sebenarnya sudah mulai menguasai bahasa Jawa dan bahasa Indonesia saat itu. Hal ini yang membuat para pejuang saat itu tidak bisa melancarkan aksinya karena rencana-rencana mereka sering ketahuan oleh pihak Belanda. Inilah kemudian muncul boso walikan atau boso ngalam (red:Malang),
Ada beberapa bentuk walikan terdapat pada kosakata bahasa walikan ini. Pertama yaitu dibalik dari belakang secara keseluruhan. Contoh makan menjadi nakam. Mulih (pulang) menjadi hilum. Dalam hal ini bahasa Indonesia juga terkena serangan walikan seperti kata makan. Kedua adalah proses membalik yang tidak sepenuhnya dibalik dari belakang. Ada kata-kata seperti Malang, memiliki akhiran ‘ng’ yang dibalik tetap dengan mempertahankan ‘ng’ di dalamnya. Contoh ‘malang’ menjadi ‘ngalam’. Yang ketiga adalah bahasa walikan yang menggunakan kata serapan seperti kata makan di atas (serapan bahasa Indonesia) yaitu seperti contoh ‘ojir’ dari kata ‘raijo’ yang artinya uang (dari bahasa Madura). Juga pada kata ‘hamur’ yang berasal dari ‘rumah’. Muncul pula kosakata baru karena produk dari boso walikan tersebut seperti misalnya ‘ebes’ yang artinya bapak, dari kata abah / aba. Kadang digunakan kata ‘sebe’ untuk kata ‘ebes’ ini. Hal ini berpengaruh dan merubah kata ibu yaitu ebes dan memes.
Contoh lain :
oges adalah sego (nasi)
uklam adalah mlaku (jalan)
uhat adalah tahu (tahu)
oges ngerog adalah sego goreng (nasi goreng)
ipok adalah kopi (kopi)
ipas adalah sapi (sapi)
wedus adalah sudew (kambing)
mas adalah sam (kakak laki-laki)
halokes adalah sekolah (sekolah)
libom adalah mobil (mobil)
oyi adalah iyo (iya)
kane adalah enak (enak)
ayas adalah saya (saya/aku)
umak adalah kamu (kamu)
ewul adalah luwe (lapar
kipa adalah apik (baik / bagus)
kadit itreng adalah tidak ngerti (tidak mengerti)
nawak ewed adalah kawan dewe (teman sendiri)
nendes kombet adalah senden tembok (bersandar di dinding tembok)
Mulai 1 Juli 2023 diberlakukan aturan baru penggunaan Batik Solo Trans atau disingkat BST. Sejak beberapa tahun yang lalu transportasi bernama BST ini sangat membantu perekonomian masyarakat Solo karena nyaman dan murah. Jarak operasionalnya mencakup seluruh wilayah Solo dan hanya dipatok tarip cukup murah waktu itu yaitu sebesar Rp. 4500.
Saat covid berlangsung, BST malah memberikan ongkas gratis bagi para penggunanya. Bisa dengan interior nyaman dan AC yang cukup dingin ini sangat membahagiaka masyarakat Solo. Meskipun waktu itu dibatasi duduknya dengan memberi jarak tiap satu kursi.
Saat ini tarip BST cukup murah yaitu Rp. 3700 saja. Bahkan sejak awal Juli tarip ini berlaku dua kali tap di dalam pemakaian terbatas. Sehingga tarip sebenarnya adalah hanya Rp. 1350 saja.
Bagi anda yang ingin jalan-jalan ke kota Solo, ini saat yang tepat untuk memanfaatkan transportasi dengan BST ini. Jumlah koridornya ada 6. Anda tinggal memilih jalurnya yang terpampang di bis dan juga banyak dishare melalui website-website resmi.
Ini adalah koridor bis BST
Koridor 1 Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur
Rute BST Koridor 1:
Bandara Adi Sumarmo – Mangu – Tanjung Sari – SMPN 3 Colomadu – Lanud – Colomadu – Klegen – Luwes Kartasura – Kecamatan Kartasura – SMPN Kartasura – Perempatan Kartosuro – SMP Muhammadiyah – Sarwo Motor – POM Bensin Gembongan – Perempatan Gembongan – Suharti – SMK Harapan – Goro mall- Puskesmas – UMS – RS Ortopedi – Mendungan – Kleco – Faroka – Korem – RS Panti Waluyo – Madukoro – Taman Kerten – SMKN 7 – Bank Jateng – SMKN 2 Utara – Kotabarat – SMPN 24 – Gendengan – Sriwedari – Sriwedari 2 – Napeman – Timuran – Wismabatari – Pasarpon – Nonongan – Gladag – Kantor Pos – Pasar Gede barat – SMPN 13 – Timlo barat – Mesen barat – Jebres 2 – Panggung utara – Hermina utara – RS moewardi – Muhamadiyah 3 utara – Thiongting 2 – Cembengan – Sekarpace utara – TBS – UNS – Pom bensin – Jurug 1 – Asmi – Adiyasa – Terminal Palur – Plaza Palur – Mitra Palur – Brigif – Asmi selatan – perbatasan kota – Jurug 2 – TMP – UNS selatan – TBS Selatan – Sekarpace barat – Cembengan barat – Thiongting 1 – Muhamadiyah 3 – PMI – Hermina selatan – Panggung selatan – Jebres 1 – Mesen timur – Timlo – SMPN 13 timur – Pasar Gede timur – Balai Kota – Vastenburg – BCA – Nonongan selatan – Pasar Pon selatan – Wisma Batari – Ngapeman Selatan – Wedari 2 Selatan – Wedari 1 selatan – Gendengan selatan – SMPN 24 barat – Aswata – SMKN 2 – TK Pembina – Kodim – Kelurahan Kerten – Hotel Sunan – Terminal Kerten – Korem 2 – Gapura Kleco – SMK 2 Batik – Relasi – RS UNS – RS Yarsis – UMS selatan – Transmart – SMPN 2 Kartasura – Goro selatan – Gompang – Suharti – Gembongan – Pom bensin Gembongan – Sarwo motor – SMP 1 Muhammadiyah – BRI Kartasura – Singopuran – SMPN 1 Kartasura – Bulog – RS Karima – Terminal Kartasura – Luwes – Klegen – Colomadu – Tanggulsari – Bandara Adi Sumarmo.
Koridor 2 Sub Terminal Kerten – Terminal Palur
Rute BST Koridor 2:
Sub Terminal Kerten – Korem 2 – RS JIH Solo – Depan Manahan – SMA Ursulin utara – SMKN 4 – Bank Jateng Manahan – SMKN 2 utara – Kota barat – SMPN 24 – Gendengan – Paragon Mall timur – Apotek Kencana – Muhamadiyah 2 – RS PKU utara – Perhutani – Wonder barat – Punggawan – Balapan utara – Proliman – SD Cemara 2 – SD Banjarsari – SMAN 1 – Warga – Ringin Semar – Panggung utara – Hermina utara – RS Moewardi – Muhammadiyah 3 utara – Thiongting 2 – Cembengan – Sekarpace – TBS – UNS – POM bensin – Jurug 1 – ASMI – Adiyasa – Terminal Palur – Terminal Palur – Palur Plaza – Mitra Palur – 413 – Asmi selatan – perbatasan kota – Jurug 2 – TMP – UNS selatan – TBS selatan – Sekarpace barat – Cembengan barat – Thiongting 1 – Muhammadiyah 3 selatan – PMI – Hermina selatan – Panggung selatan – Hotel Asia – Sekolah Warga – SMP kristen 3- Ganesha – TK Cemara selatan – POM bensin Balapan – Balapan selatan – Punggawan timur – Wonder timur – Hotel Sahid – RS PKU Solo – Muhammadiyah 2 – Lbc – Paragon Mall – Kota barat – SMPN 24 – Gendengan – Kasih Ibu – Swata – SMKN 2 – TK Pembina – Kodim – Kelurahan Kerten – Depan Sunan – Subterminal Kerten.
Koridor 3 Terminal Kartosuro – Tugu Sembengan
Rute BST Koridor 3:
Terminal Kartosuro – Tugu Kartosuro – Pertigaan Kartosuro – Pasar Kartosuro – Tugu Kraton Kartosuro – Halte Sidaromo – Halte Superindo – Ngadirejo – Pasar Gompang – Pabrik pintu utama – Pabrik pintu timur – Proyek Bengawan – Masjid Windan – Praci Maloyo – STIS – Wangkung – Jongke – Pasar Kabangan – Ria Miranda – Sabar motor – Baron barat – Baron timur – Kecamatan Laweyan – BLK timur – SMA 7 – Lotemart timur – Depan Taspen3 – Pom bensin – Widya Wacana – Gemblekan – Nonongan – Gladag – kantor pos – Pasar Gede barat – SMPN 13 – Timlo barat – Mesen barat – Jebres 2 – Panggung utara – Hermina utara – RS Moewardi – Muhammadiyah 3 utara – Thiongting 2 – Thiongting 1 – Muhammadiyah 3 selatan – PMI – RS Hermina selatan – Panggung selatan – Jebres 1 – Mesen timur – Timlo timur – SMPN 13 timur – Pasar Gede timur – Balai Kota – Vastenburg – Timur Alun-alun utara – Pasar Klewer – Sidomumbul – Penni gallery – Masjid Fatimah – Pasar Kadipolo – Kecamatan Laweyan selatan – Baron selatan – Sabar motor selatan – Trubus – Kelurahan Laweyan – Jongke selatan – Wangkung selatan – Makam haji – STIE aas – Getuk Semar – Proyek Bengawan selatan – Tyfontex selatan – Tyfontex pintu utama – Gompang selatan – Sidorejo selatan – Superindo selatan – Klinik Medika – SMK Pelayaran Pancasila – Singopuran – SMPN 1 – Bulog – RS Karima Utama selatan – Terminal Kartosuro.
Terminal Kartosuro – RS Karima Utama – Luwes – Klegen barat – Kecamatan Colomadu – Pom bensin Colomadu utara – Koramil – Ypac utara – Jonggrang utara – IHS utara – ATMI – Lor-inn utara – Lapangan Bulukan utara – Alana – SoloPos utara – DPRD utara – Universitas Sahid – RS JIH solo – Cafe Dangan Manahan – Ursulin – SMKN 4 – SMKN 6 barat – BPBD – Damri Sumber – Terminal Tirtonadi – Pertigaan Gilingan – Viaduk Gilingan – Pasar Ngemplak – Perempatan AUB – Perempatan Kandang Sapi – RsC – Stikes Aisyiah – ISI utara – RS Jiwa – Rusun Jurug – Jurug 1 – Asmi – Adhiyasa – Terminal Palur – Terminal Palur – Pasar Palur – Mitra Palur – Brigif – Asmi selatan – perbatasan kota – Jurug 2 – Rusun Jurug barat – Pertigaan RS Jiwa barat – Kecamatan Jebres barat – ISI – Aisyiah – RsC selatan – Perempatan Kandang Sapi selatan – Perempatan AUG selatan – Perempatan Pasar Ngemplak selatan – Viaduk selatan – Terminal Tirtonadi – UTP – Damri Sumber – BNPB selatan – SMKN 6 timur – Pom bensin Manahan – Ursulin – Holland – RS JIH Solo selatan – Universitas Sahid selatan – PDAM – Solopos selatan – Alona selatan – Lapangan Bulukan selatan – Lor-inn selatan – Atmi selatan – IHS selatan – Jonggrang – Ypac – Koramil selatan – Pom bensin Colomadu – Kecamatan Colomadu selatan – Gereja Colomadu selatan – Klegen – Luwes selatan – RS Karima utama – Terminal Kartasura.
Koridor 5 Terminal Kartasura – Bekonang
Rute BST Koridor 5:
Kartasura – Karima – Luwes – Klegen – Gereja barat – Pasar Colomadu – GBI Malangjiwan utara – Apotek Kinara Utara – SMP 1 Gawanan Utara – SMK Adi Soemarmo – Yakkum Utara – Akfis – Soto Sawah Utara – Puskesmas Colomadu Utara – SMKN 9 Surakarta – SMPN 23 Utara – Graha Saba Buana – SMK BK – SMP 12 – Bank Jateng – Manahan – Kota Barat – SMP 24 dan 25 – Gendengan Utara – Sriwedari 1 – Sriwedari 2 – Ngapeman – Timuran – Wisma Batari – Pasar Pon – Batik Keris – Kalilarangan Timur – Notosuman Timur – Gemblegan Timur – Luwes Gading – Ps Gading – Baturono Timur – SPBU Semanggi – Sub Terminal Semanggi – SMA MTA Surakarta – Jembatan Mojo – Ngebrak – Laban – Pasar Plumbon – Gamelan Utara – Kelurahan Wirun Utara – Polsek Mojolaban – Sman 1 Mojolaban – Tugu Bendo – Pasar Bekonang – Lapangan Cangkol – SMP Mojolaban – Simpang Sidan – SMP Mojolaban Selatan – Lap. Cangkol Selatan/ Mtsn 1 Sukoharjo – Ps Bekonang Selatan – Tugu Bendo Selatan – SMAN 1 Mojolaban – Polsek Mojolaban – Kelurahan Wirun – Gamelan Selatan – Pasar Plumbon Selatan – Laban Selatan – Ngebrak Selatan – Jembatan Mojo Selatan – SMA MTa Surakarta – Sub Terminal Semanggi – SPBU Semanggi Selatan – Baturono Barat – Ps Gading Selatan – Luwes Gading Selatan – Gemblegan Barat – Gereja-Masjid – Simpang 4 Notosuman – Singosaren – Tiktok – Wisma Batari Selatan – Timuran – Ngapeman – Sriwedari 2 Selatan – Sriwedari 1 Selatan – Gendengan Selatan – SMP 24 dan 25 – Kota Barat/ Aswata – Independence School – Sman 4 – TK Pembina – SMP 12 Barat – Lapangan Sumber – Graha Saba Buana Barat – SPBU Banyu Anyar – SMKN 9 Selatan – Puskesmas Colomadu Selatan – Soto Sawah Selatan -Akfis Selatan – Yakkum – SMK Penerbangan – SMP 1 Gawanan Selatan – Apotek Kinara Selatan – GBI Malangjiwan Selatan – Ps Colomadu Timur/ Lanud – Angkasa / Gereja Timur – Klegen Timur – Luwes Timur – Karima Selatan – Kartasura.
Koridor 6 Terminal Tirtonadi – Solo Baru
Rute BST Koridor 6:
Terminal Tirtonadi K6S – Halte Pasar Besi Sidomulyo – Halte Triharsi Timur – Halte Balapan Selatan – Halte Punggawan Timur – Halte Wonder Timur – Halte Muhammadiyah 1 Utara – Halte Mangkunegaran Utara – Halte Mangkunegaran Timur – Halte Pasar Triwindu Timur – Halte Wisma Batari – Halte Timuran Selatan – Halte Pasar Kembang – Halte Al Islam – Halte SMA Kristen 1 – Halte Pom Bensin K6S – Halte Widya Wacana – Halte Gemblegan Barat – Halte Pasar Harjodaksino – Halte Kelurahan Danukusuman – Halte Bundaran Soekarno – Halte Best Western – Halte The Park – Halte Hartono Mall – Halte Griya Bugar – Halte Pandowo Timur – Halte Eses – Halte Bacem – Halte Langenharjo – Halte Eses Selatan – Halte RS Indriyati – Halte Pandowo barat – Halte Bima – Halte SPBU Soba – Halte The Park – Halte HTC – Halte Wisma Boga – Halte Tanjung Anom – Halte SMK Farmasi – Halte Harjodaksino Barat – Halte Sampoerna – Halte Sraten – Halte Kecamatan Serengan – Halte SMA Kristen Barat – Halte Al Islam K6S – Halte Pasar Kembang Barat – Halte Timuran K6S – Halte Wisma Batari Utara – Halte Triwindu Barat – Halte Mangkunegaran Barat – Halte Muhammadiyah 1 Surakarta – Halte Wonder Barat – Halte Punggawan – Halte Balapan Utara – Halte Triharsi Barat – Halte Pasar Besi Barat – Terminal Tirtonadi K6S.
Jika anda ingin main-main ke pasar Gede dan anda turun di stasiun balapan maka ambil BST koridor II tepat di depan stasiun. Lalu turun di halte Panggung. dan over ke BST koridor I yaitu yang melewati halte di seberang halte Panggung ini. Begitu pula sebaliknya, jika anda ingin kembali ke stasiun Balapan gunakan BST koridor I tepat di depan pasar gede lalu nanti sambung BST koridor II di halte Panggung.
Saat ini ada mall baru yang sangat keren yaitu The Park. Letaknya di Solo Baru. BST yang melalui ini adalah koridor VI. BST ini berangkat dari terminal Tirtonadi. Jadi darimanapun anda berangkat, mungkin turun dulu di terminal Tirtonadi. Kalau anda gunakan bis umum seperti Sugeng Rahayu, EKa, Mira maka anda tinggal turun di terminal ini lalu gunakan BST koridor VI, langsung turun di The Park. Di dekat The Park ada Pakuwon Mall, bisa main-main disini dengan anak-anak balita yang ingin mainan-mainan aman untuk balita. Dan juga ada Superindo bila ingin berbelanja. Jika anda sedang berada di Solo pada hari minggu, Car Free Day tidak hanya di Slamet Riyadi saja, melainkan di lokasi BST koridor VI, tidak jauh dari The Park.
Untuk menuju The Heritage Palace bisa digunakan BST koridor I dan berhenti langsung depan lokasi. Jalan sedikit sekitar 100 meter. Tarif The Heritage Palace adalah Rp. 75.000
Untuk kebun binatang Jurug bisa digunakan koridor I, II dan IV. Jika anda turun di stasiun Solo Balapan, anda tinggal gunakan BST tepat di stasiun menuju Jurug. Taripnya adalah Rp. 50.000. Tarip bisa di update di internet apabila ada perubahan dan kenaikan. Untuk kebun binatang ini jangan lupa bawa topi dan payung karena lumayan panas. DI dekat gerbang Jurug ada tengkleng lezat jangan lupa dilarisi.
Untuk ke Keraton Puro Mangkunegaran, BST yang dipergunakan adalah koridor I dan III. Untuk koridor I turun di halte Pasar Pon. Untuk koridor III turun di halte Utara Mangkunegaran.
Lokasi kuliner yang ok ada di Stadion Manahan, koridor yang dipergunakan adalah IV dan turun di SMK. Anda bisa kalap kalau mampir kesini karena hampir semua menu ada disini.
Koridor V yang baru saja kucoba beberapa waktu lalu ternyata melalui rute yang cukup jauh, melalui sawah-sawah luas. Ada kuliner yang dilewati disana. Mudah2an gak salah, ada soto sawah. Mungkin sebaiknya dicoba.
Jika lagi di Solo kita akan temukan transportasi umum dengan mempergunakan moda bus atau bus kota. Di Solo transportasi ini disebut BST atau Batik Solo Trans. Bis BST ini ada beberapa type kendaraan bus, ada berbagai macam jurusan atau koridor, dan ada beberapa cara bayar.
Saya adalah pengguna bis yang gede dan mentereng ini. Saya gunakan bis ini dari sejak masih bayar sebesar 4500 rupiah lalu ada beberapa waktu naik bis ini gratis tanpa bayar, meskipu harus tetap tapping kartu. Dan saat ini moda transportasi ini menjadi berbayar yaitu sebesar 3700. Sejak awal Juli bahkan berubah lagi menjadi 3700 untuk dua kali tapping dalam rentang waktu 1,5jam.
Sebenarnya saya tidak pernah mengamati driver BST yang cukup banyak hingga kemudian bertemu dengan seorang wanita cantik, seorang driver BST wanita. Dialah Srikandi BST se Solo Raya, mbak Vega Irawati. Tadinya saya nggak memperhatikan driver bis BST yang kucegat di depan UNS. Dan suatu hal baru yang tidak pernah kutemukan di kotaku, Malang. Bahwa ada saja kutemukan beberapa orang menyapa driver, terutama saat hari masih pagi. Sapaan penumpang kepada driver itu juga kudengar menyapa mbak Vega Irawati dan dijawab pula dengan ramah.
Tiga kali kubertemu dengan mbak Vega, kurasa sangat tepat kalau kusebut beliau dengan Srikandi BST karena memang mbak Vega adalah driver perempuan satu-satunya di Solo. Dan type bis yang dibawa oleh mbak Vega ini adalah type terbesar dan terpanjang rutenya. Yaitu Palur-Bandara.. rute yang harus ditempuh dalam 1,5jam hingga 2 jam. Bisa dibayangkan betapa perkasanya mbak yang mengalahkan driver2 mas-mas yang kadang mungkin kurang sabar dalam menghadapi penumpang. Saya yang nggak bisa stir mobil, cuma duduk dan terpana di bis sambil menunggu turun, jangankan stir mobil, stir odong-odong aja nggak bisa pemirsah.
Di hari Kartini yang sudah berlalu, banyak topik-topik wanita pejuang. Seperti pilot wanita, pelatih anjing wanita dll. Dan mungkin predikat ini sangat tepat diberikan kepada mbak Vega, seorang driver tangguh yang berani ambil type bus terbesar, dan rute terpanjang BST di Solo Surakarta.
Semangat mbak Vega, tetap tampil modis di tengah-tengah para driver arjuna se Solo Raya.
(Bahasa Jawa) Pangeran Diponegoro sedane tahun pira?
(red) Pangeran Diponegoro meninggal tahun berapa?
Kalau pertanyaan ini pada kata sedane dibaca dengan huruf d, bukan dhe maka jawabannya akan rancu. Karena pertanyaan itu dibacanya menjadi seperti ini :
“Pangeran Diponegoro mobil sedannya tahun berapa ya?”
Huruf d dalam bahasa Jawa ada dua macam yaitu dibaca murni d dan dhe (glottal stop) yang mengandung huruf h di dalamnya. Ada sekilas hembusan nafas keluar dari mulut saat mengucapkan huruf d kedua.
Maka jika ditanyakan Pangeran Diponegoro sedane tahun pira, bisa jadi jawabannya akan menjadi ajang standup comedy. Hal ini seperti pertanyaan “Kamu nikah dengan teman sekelas?” Sudah tentu jawabnya akan memancing gelak tawa juga. Akan nikah dengan salah seorang teman di dalam kelas atau semua teman di dalam kelas akan dinikahin. Bahkan yang LGBT pun.. !@#$%^&*()
Sedang jawaban untuk sedane tahun piro bisa jadi adalah mobil sedan yang dikendarai oleh pangeran Diponegoro saat itu adalah tahun berapa. Nah yang kita tahu Pangeran Diponegoro tidak mengendarai sedan, tapi kuda. Lalu kemudian muncul jawaban konyol bin kocak. Iya bener Pangeran Diponegoro mengendarai kuda Mustang Ford 2022. Itu kan kuda juga..
Akar alang-alang banyak sekali tersebar dan tumbuh liar di sekitar kita. Hal ini karena rumput alang-alang adalah rumpur gulma yang tumbuh dengan bebas di lahan kosong. Namun siapa sangka rumput ini adalah obat hebal untuk penderita sakit ginjal.
Simak cara mengkonsumsi rumpat alang-alang di bawah ini.
Yang dipergunakan sebagai obat adalah akar dari rumput alang-alang. Akar alang-alang ini baik yang segar maupun yang kering memiliki kelebihan yang sama. Hanya saja untuk akar alang-alang yang masih segar berasa sedikit manis, Akar alang-alang yang segar bisa dipergunakan sebagai pemanis minuman dengan yang memiliki kelebihan bisa menghilangkan panas dalam.
Namun lebih dari itu akar alang-alang ini bisa menyembuhkan sekit ginjal. Sakit ginjal bisa bermacam-macam. Untuk lebih jelasnya perlu ditelusuri terlebih dahulu apa yang sedang diderita dalam tubuh kita. Pembuluh-pembuluh yang berada di dalam organ ginjal adalah pembuluh halus yang sangat rentan terutama akibat dari gejala diabetes.
Diabetes menyebabkan pembuluh darah di sekujur tubuh menjadi lemah termasuk pembuluh di dalam organ ginjal. Oleh karena itu sebenarnya perlu juga diimbangi dengan kayu manis untuk menurunkan kadar gulanya terlebih dahulu. Namun akar alang-alang ini juga akan mengembalikan fungsi organ ginjal di dalam tubuh.
Caranya adalah dengan menyeduh sejumput akar alang-alang (atau sekitar setengah genggam). Akar bisa digunting-gunting terlebih dahulu sepanjang 7cm. Lalu letakkan di dalam gelas. tambahkan dengan 5cm kayu manis. Seduh dengan air panas. Lalu minum saat hangat. Minum seduhan ini sebelum makan pagi. Coba untuk rutin mengkonsumsi ini selama 1 bulan.
Pernah sekali bertemu dengan pak Walikota Surakarta yaitu Gibran Rakabuming Raka atau putera dari Presiden Indonesia Bapak Jokowi. Saat itu mas Gibran, orang lebih sering memanggilnya begitu, sedang mengunjungi kampusku UNS Surakarta. Dan selalu ada kerumunan wartawan saat walikota hendak beranjak pulang.
Ada dialog pendek yang dibicarakan saat wartawan berkerumun. Sebuah pembicaraan unik, yaitu saat wartawan iseng menanyakan latar belakang studi Gibran Rakabuming. Tentu saja orang nomor satu di Solo ini menjawab sekenanya. Hal ini karena semua sudah tau kalau latar belakang pendidikannya terakhir adalah di Singapura.
Sehingga mas walkot ini pun menjawab dengan ringan
“cek’en dewe nang kampusku kono loo, nang Singapura”
(red) Cek saja sendiri di kampusku sana, di Singapore”
Sebuah jawaban yang menohok.
Karena siapa juga yang mau cek latar belakan pendidikan Gibran yang harus ngeloyor ke Singapura. Habis di ongkos.. 😀
Untungnya pertanyaan ini tidak ditanyakan ke arema seperti aku.. 😀
Coba kalau pertanyaan tersebut dilayangkan pada arema. Jawabannya menjadi seperti ini :
Cek’en nang kampusku kono lo ndeng!
Ada kata ndeng di akhir kalimat. Ndeng kependekan dari kata gendeng atau gila. Kadang terms of address dengan phatic communion ini juga menggunakan kata cuk. Dua kata ini seolah sudah menempel tanpa sadar saat berbicara dua arah. Darah arema memang..