Pergeseran Bahasa, Bisakah?

Umumnya, ketika penutur suatu bahasa menganggap bahwa bahasa mereka sendiri tidak benar-benar cocok untuk digunakan lagi, biasanya diikuti dengan perubahan bahasa asal ke bahasa lain yang lebih tepat untuk mereka. “Ketika suatu kelompok secara progresif meninggalkan bahasa asalnya, pada saat yang sama mengadopsi bahasa kelompok yang dominan secara sosial atau ekonomi” (Fishman 1971, Baker-Jones 1998). Sementara Andersen menyatakan bahwa “pergeseran bahasa adalah proses di mana generasi penutur berturut-turut, baik di tingkat individu maupun di komunitas, secara bertahap kehilangan kemahiran dalam bahasa ibu mereka atau bahasa komunitas bicara mereka yang mendukung bahasa lain” ( 2009, hlm. 1) Bahasa ini sangat bergeser di negara-negara bilingual dan multibahasa (Jagodic,  2011, hlm. 195).

Gagasan yang jelas tentang terjadinya pergeseran bahasa dibuat Fishman (1964, 1991) dengan Teori Domain-nya. “Ketika satu bahasa mendapatkan domain penggunaan yang diperluas daripada yang lain, ada kecenderungan bagi penutur dwibahasa untuk beralih ke sana”. Ada juga kemungkinan bahwa penutur cenderung menggunakan bahasa yang dianggap bergengsi daripada bahasa ibu mereka dengan alasan itu membuat mereka memiliki status yang lebih tinggi di masyarakat.

 

Contoh pergeseran bahasa yang terkenal adalah “hanya bahasa Inggris” di Amerika di mana sebagian besar penduduk asli Amerika dipaksa untuk menggunakan bahasa Inggris daripada menggunakan bahasa ibu mereka (Janse, 2002, hlm. 352). Itu dimulai dari amandemen Arizona yang mengusulkan “hanya bahasa Inggris” pada tahun 1988 dan diadopsi oleh pemerintah Utah untuk memaksa rakyat mereka menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor pergeseran bahasa serta pemeliharaan bahasa.

Contoh lain pergeseran bahasa adalah dari Anderson (2009) dalam studinya tentang bahasa Ghana. Dia menemukan bahwa orang tua Ghana mengekspos anak-anak mereka untuk menggunakan bahasa Inggris, bahasa bekas kolonial mereka, dalam bahasa sehari-hari dan di sekolah. “Orang tua ini percaya bahwa perolehan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama akan meningkatkan perkembangan intelektual, sosial, dan ekonomi anak-anak mereka” (Anderson, 2009, hlm. 7).

Kematian Bahasa

Pemahaman sederhana tentang kematian bahasa yang dicatat dari pergeseran bahasa adalah bahwa ketika penutur meninggalkan bahasa ibu mereka dan menggunakan bahasa lain, bahasa ibu, perlahan atau cepat menghilang. Campbell (1994, hlm. 1961) menggambarkan kematian bahasa sebagai “hilangnya bahasa karena pergeseran bertahap ke bahasa dominan dalam situasi kontak bahasa”. Ada empat jenis kematian bahasa dari Mesthrie dan Leap (1995, hlm. 254):

  1. Kematian bertahap: penggantian bertahap karena pergeseran bahasa
  2. Kematian mendadak: kepunahan yang cepat, misalnya Tasmania
  3. Kematian Radikal: karena penindasan politik yang parah, misalnya pembantaian ribuan orang India di El Salvador
  4. Kematian dari bawah ke atas: tidak digunakan dalam percakapan, tetapi bertahan dalam penggunaan khusus misalnya agama atau lagu daerah.

Bahasa Inggris juga merupakan salah satu penyebab utama kematian bahasa lain. Cornish di Inggris menghilang setelah para penutur memindahkan bahasa ibu mereka ke bahasa Inggris (Mesthrie & Leap (1995, hlm. 253). Sementara kasus bahasa Ghana, beberapa bahasa daerah Ghana menghilang seperti Nabit, Sisaala, dan Likpapkaln karena otoritas bahasa Inggris (Andersen, 2009, hlm. 11).

Pemeliharaan Bahasa

Untuk menghindari fenomena pergeseran bahasa dan kematian bahasa terjadi, pemeliharaan bahasa perlu direncanakan dan dilaksanakan di suatu bangsa. Pemeliharaan bahasa adalah revitalisasi bahasa yang sekarat atau terancam punah. Mesthrie dan Leap (1995, hlm. 253) menggambarkan pemeliharaan bahasa sebagai penggunaan bahasa yang berkelanjutan dalam menghadapi persaingan dari bahasa yang lebih kuat secara regional dan sosial. Banyak negara seperti Australia, Jepang, Taiwan, Kanada, Skandinavia, Papua Nugini, dan lainnya telah memulai untuk merevitalisasi bahasa asal mereka setelah perang berakhir (Janse, 2002, hlm. 353).

Cara mempertahankan bahasa seperti pendidikan, mendokumentasikan bahasa dapat menjadi keputusan alternatif untuk menghidupkan kembali bahasa tersebut. Dalam kasus Ghana, bahasa daerah mereka dipertahankan oleh penggunaan Media. Sebagian besar penyiar radio di Ghana menggunakan bahasa ibu mereka untuk menyampaikan berita (Andersen, 2009, hlm. 2). Mereka tetap menggunakan bahasa daerah karena dapat memberikan berita dan pandangan mereka lebih jelas. Kebijakan media Ghana juga mempromosikan semua stasiun televisi untuk menggunakan bahasa daerah untuk menjaga persatuan mereka.

#languageshift

#language

#bahasa

 

Seperti Apa Culture Shock Itu?

Kejutan budaya terjadi ketika seseorang meninggalkan kenyamanan rumah mereka dan lingkungan yang akrab dan pindah ke lingkungan yang tidak dikenal. Periode penyesuaian bisa cukup intens, terutama jika kedua lokasi tersebut benar-benar berbeda, seperti pergi dari daerah pedesaan kecil ke kota metropolitan besar atau pindah ke negara lain. Orang-orang juga dapat mengalami kejutan budaya ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain di negara yang sama.

Biasanya, tidak ada peristiwa tunggal yang menyebabkan kejutan budaya, juga tidak terjadi secara tiba-tiba atau tanpa alasan. Alih-alih, itu secara bertahap dibangun dari serangkaian insiden, dan kejutan budaya dapat sulit untuk diidentifikasi sementara bergumul dengannya.2

Perasaan itu sangat intens di awal dan bisa sulit diatasi. Penting untuk diingat bahwa penyesuaian budaya biasanya menghilang seiring waktu ketika seseorang menjadi lebih akrab dengan suatu tempat, orang-orang, adat istiadat, makanan, dan bahasa. Akibatnya, navigasi lingkungan menjadi lebih mudah, teman dibuat, dan semuanya menjadi lebih nyaman.

Proses penyesuaian karena kejutan budaya bisa menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, yang mengarah pada pertumbuhan dan apresiasi terhadap lingkungan baru.

Gejala Syok Budaya

Kejutan budaya dapat menghasilkan berbagai gejala, yang dapat sangat bervariasi dari orang ke orang dalam hal ruang lingkup dan intensitas. Ini mungkin termasuk:3

  • Rindu kampung halaman
  • Merasa tidak berdaya
  • Merasa terisolasi
  • Disorientasi
  • Kurang konsentrasi
  • Iritabilitas
  • Pilu
  • Gangguan tidur atau makan
  • Paranoia

4 Tahap Kejutan Budaya

Orang yang mengalami culture shock dapat melalui empat fase yang dijelaskan di bawah ini.

Tahap Bulan Madu

Tahap pertama biasa disebut sebagai fase bulan madu. Itu karena orang-orang senang berada di lingkungan baru mereka. Mereka sering melihatnya sebagai petualangan. Jika seseorang sedang dalam kunjungan singkat, kegembiraan awal ini dapat menentukan seluruh pengalaman. Namun, fase bulan madu bagi mereka yang bergerak dalam jangka panjang akhirnya berakhir, meskipun orang-orang mengharapkannya bertahan.1

Tahap Frustrasi

Orang-orang mungkin menjadi semakin jengkel dan bingung karena kegembiraan awal berada di lingkungan baru hilang. Kelelahan secara bertahap dapat terjadi, yang dapat diakibatkan oleh kesalahpahaman tindakan, percakapan, dan cara orang lain dalam melakukan sesuatu.

Akibatnya, orang dapat merasa kewalahan oleh budaya baru pada tahap ini, terutama jika ada kendala bahasa. Kebiasaan lokal juga bisa menjadi semakin menantang, dan tugas yang sebelumnya mudah bisa memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan, yang menyebabkan kelelahan.

Beberapa gejala culture shock dapat meliputi:1

  • Frustrasi
  • Iritabilitas
  • Kerinduan
  • Depresi
  • Merasa tersesat dan tidak pada tempatnya
  • Kelelahan

Ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif—menafsirkan apa yang orang lain maksudkan dan membuat diri sendiri dipahami—biasanya merupakan sumber utama frustrasi. Tahap ini dapat menjadi periode penyesuaian budaya yang paling sulit karena beberapa orang mungkin merasakan dorongan untuk menarik diri.2

Misalnya, siswa internasional yang menyesuaikan diri dengan kehidupan di Amerika Serikat selama program studi di luar negeri dapat merasa marah dan cemas, yang menyebabkan penarikan diri dari teman baru. Beberapa mengalami gangguan makan dan tidur selama tahap ini dan mungkin mempertimbangkan untuk pulang lebih awal.1

Tahap Adaptasi

Tahap adaptasi seringkali bertahap karena orang merasa lebih betah di lingkungan baru mereka. Perasaan dari tahap frustrasi mulai mereda ketika orang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka. Meskipun mereka mungkin masih belum memahami isyarat budaya tertentu, orang akan menjadi lebih akrab—setidaknya sampai pada titik di mana menafsirkannya menjadi jauh lebih mudah.2

Tahap Penerimaan

Selama tahap penerimaan atau pemulihan, orang lebih mampu mengalami dan menikmati rumah baru mereka. Biasanya, keyakinan dan sikap terhadap lingkungan baru mereka meningkat, yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri dan kembalinya selera humor mereka.

Hambatan dan kesalahpahaman dari tahap frustrasi biasanya telah diselesaikan, memungkinkan orang untuk menjadi lebih santai dan lebih bahagia. Pada tahap ini, kebanyakan orang mengalami pertumbuhan dan dapat mengubah perilaku lama mereka dan mengadopsi sopan santun dari budaya baru mereka.

Selama tahap ini, budaya, kepercayaan, dan sikap baru mungkin tidak sepenuhnya dipahami. Namun, realisasi yang mungkin ditetapkan dalam pemahaman yang lengkap itu tidak diperlukan untuk berfungsi dan berkembang di lingkungan yang baru.1

Peristiwa tertentu tidak menyebabkan kejutan budaya. Alih-alih, itu dapat dihasilkan dari menghadapi cara-cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu, terputus dari isyarat perilaku, mempertanyakan nilai-nilai Anda sendiri, dan merasa Anda tidak mengetahui aturannya.2

Cara Mengatasi Culture Shock

Waktu dan kebiasaan membantu mengatasi kejutan budaya, tetapi individu dapat meminimalkan dampak dan mempercepat pemulihan dari kejutan budaya.

  • Berpikiran terbuka dan belajar tentang negara atau budaya baru untuk memahami alasan perbedaan budaya.
  • Jangan menikmati pikiran tentang rumah, terus-menerus membandingkannya dengan lingkungan baru.
  • Tulislah jurnal tentang pengalaman Anda, termasuk aspek-aspek positif dari budaya baru.
  • Jangan menutup diri—aktiflah dan bersosialisasi dengan penduduk setempat.
  • Jujurlah, dengan cara yang bijaksana, tentang perasaan bingung dan bingung. Mintalah saran dan bantuan.
  • Bicarakan dan bagikan latar belakang budaya Anda—komunikasi berjalan dua arah.2

Apa definisi kejutan budaya?

Kejutan atau penyesuaian budaya terjadi ketika seseorang terputus dari lingkungan dan budaya yang akrab setelah pindah atau bepergian ke lingkungan baru. Kejutan budaya dapat menyebabkan kesibukan emosi, termasuk kegembiraan, kecemasan, kebingungan, dan ketidakpastian.

Apakah kejutan budaya baik atau buruk?

Meskipun mungkin memiliki konotasi yang tampaknya negatif, kejutan budaya adalah pengalaman normal yang dialami banyak orang saat bergerak atau bepergian. Meskipun bisa menantang, mereka yang dapat menyelesaikan perasaan mereka dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka sering mengatasi kejutan budaya. Akibatnya, penyesuaian budaya dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dan pengalaman yang menguntungkan.

Apa contoh kejutan budaya?

Misalnya, siswa internasional yang datang ke Amerika Serikat untuk belajar di luar negeri semester dapat mengalami kejutan budaya. Hambatan bahasa dan kebiasaan yang tidak dikenal dapat membuatnya sulit untuk menyesuaikan diri, membuat beberapa siswa merasa marah dan cemas. Akibatnya, siswa dapat menarik diri dari kegiatan sosial dan mengalami masalah kesehatan kecil seperti kesulitan tidur.1

Seiring waktu, siswa menjadi lebih akrab dengan lingkungan baru mereka saat mereka mendapatkan teman baru dan belajar isyarat sosial. Hasilnya dapat mengarah pada pertumbuhan dan apresiasi baru terhadap budaya untuk siswa studi di luar negeri serta teman-teman dari negara tuan rumah karena keduanya belajar tentang budaya satu sama lain.

Apa saja jenis-jenis kejutan budaya?

Kejutan budaya biasanya dibagi menjadi empat tahap: tahap bulan madu, frustrasi, adaptasi, dan penerimaan. Periode-periode ini ditandai dengan perasaan gembira, marah, rindu kampung halaman, penyesuaian, dan penerimaan.2 Perhatikan bahwa beberapa orang mungkin tidak melalui keempat fase dan mungkin tidak mencapai fase penerimaan. Mereka mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri, yang dapat menciptakan introversi permanen atau bentuk lain dari reaksi sosial dan perilaku.

#cultureshock

#culture

#budaya

 

Patok Gajahmada Bukti Kuliner Bersantan

Patok Gajah Mada

Sebuah kayu berdiameter cukup besar menancap cukup kuat di Pendopo Agung Trowulan Mojokerto. Ini adalah batu yang terlihat seperti kayu berbahan batu andesit, yaitu batu yang biasa dipergunakan sebagai bahan pembuatan candi dan patung di masa Singosari dan Majapahit.

Berdasarkan fakta sejarah batu ini tidak begitu saja menancap di tempat tersebut. Namun batu bukan sembarang batu ini diyakini telah ditancapkan oleh Patih Gajahmada, seorang seorang punggawa kerajaan Majapahit yang sedang dilantik dan mengucapkan ikrar sumpah amukti pada 1331 M. Sebuah ucapan sumpah yang sangat ternama bahwa Maha Patih Gajahmada menolak untuk makan buah kelapa atau palapa sebelum nusantara bersatu, Sumpah ini disaksikan dan disimak secara langsung oleh Raja Hayam Wuruk dan rakyat Majapahit saat itu. Penancapan batu itu seolah luapan perasaan Gajahmada yang sangat kuat bahwa Nusantara sangat perlu bersatu di bawah titah kerajaan dan kekuasaan Majapahit.

Mengapa PALAPA menjadi penting hingga disebutkan oleh Maha Patih Majapahit?

Tunggu dulu..

Yuk kita coba melihat secara hermeneutikanya. Palapa ada yang menyebutkan adalah nama lain dari kelapa. Dan ini yang paling sering diungkapkan. Ya, palapa adalah kelapa. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa palapa adalah rempah ataupun bumbu. Dan memang kata palapa yang berarti bumbu masih dikenal di dalam bahasa Jawa lokal Malang yaitu ‘plapah’ yang berarti sama, yaitu bumbu atau rempah.

Dengaan begitu jelas terlihat bahwa Sang Patih benar-benar ingin fokus menyatukan nusantara, sang patih benar-benar tak ingin mabuk kepayang dengan makanan. Mungkin bagi Gajahmada, terlalu banyak makanan berempah, terlalu banyak makanan bersantan akan membuatnya lupa diri dan lupa akan ikrarnya di hadapan Raja Hayam Wuruk dan rakyat Majapahit, kerajaan yang juga telah memperluas ekspansinya hingga Filipina.

Kita tahu kelapa atau santan dan rempah2 Jawa adalah bahan wajib dalam mempersiapkan kuliner di masa Jawa Kuna. Santan adalah bahan utama untuk membuat masakan Jawa Kuna seperti misalnya sayur lodeh, nasi wuduk, nasi kuning, jajanan tradisional dan jajan pasar. Bila palapa diartikan sebagai rempah-rempah atau bumbu plapah (bahasa Malang) maka palapa adalah ingredients wajib berupa bumbu-bumbu masakan Jawa Kuna. Palapa ini berarti adalah seperti misalnya bawang merah, cabe, kemiri, laos, batang sereh, daun salam. Wah ternyata sulit sekali menghindari bumbu plapah kalau begitu. Hal ini karena bumbu ini menjadi wajib berada di dapur masakan Jawa Kuna.

Baru bisa dipahami sekarang, apa keinginan sang Patih hingga berani bilang tidak terhadap santan dan bumbu-bumbu Jawa Kuna. Kenyataanya tidak bisa dipungkiri, kita tidak bisa lepas dari santan dan bumbu-bumbu dapur ini. Contoh sederhana, bila kita coba lupakan santan terlebih dahulu. Kita coba untuk membuat sayur paling sederhana khas Jawa yaitu sayur bening bayam. Bumbunya adalah bawang putih dan rimpang kunci. Kalau tidak ada kedua bumbu ini, nah apa yang terjadi pada sayur bening bayam. Tentu rasanya nggak ngalor nggak ngidul alias hambar.

Sang Patih ini meski memiliki tubuh besar dan berpipi chubby mungkin sebelum mengucapkan ikrar Sumpah Palapa, dulunya doyan dahar barangkali. Hingga kemudian berkeinginan untuk menjauhi semua kenikmatan dunia berupa santan dan bumbu-bumbu.

Wah sepertinya perlu ditiru ini,,

#gajahmada

#majapahit

#singasari

#sumpahpalapa

Ternyata Orang Tua Adalah Saudara

Buku Belajar Membaca

Taukah anda si Fajar Sadboy, remaja asal Gorontalo yang mengharumkan socmed alias piral? Fadjar adalah seorang remaja yang kebetulan putus sekolah, tidak melanjutkan studinya terhitung 5 tahun hingga sekarang. Namun sepak terjangnya di dunia perbucinan membuatnya viral di alam socmed gegara ocehannya yang filosofis.

Apa yang diucapkan fadjar selalu menjadi bahan pergunjingan netizen budiman. Maklum saat ini, jangankan bicara, kentut pun masuk media. Kalau ini sih lebay. Kentut masuk media.

Fadjar ini pandai sekali merangkai kata-kata quote. Mungkin itu juga yang membuat pacarnya menjadi kesengsem. Di saat sang ciwi adalah wanita muda yang terpelajar dan cantik pula. Namun itupun masih belum cukup buat Fadjar. Ternyata keduanya bisa mengalami perdebatan seru saat diundang oleh Deni Cagur ke studio podcastnya. Keduanya masih keukeuh tidak mau mengakui kesalahannya.

Namun yang paling menggelikan adalah saat Deni menanyakan jumlah saudara Fadjar, di awal percakapan. Fadjar pun menjawab bahwa saudaranya berjumlah 4 orang. Setelah itu pertanyaan lanjutannya adalah siapa saja ke empat orang tersebut. Deni Cagur ingin tahu siapa-siapa diantara ke empatnya untuk mengetahui Fadjar berada di posisi mana.

Dan woila jawabannya yang tertua diantara mereka berempat adalah ayahnya.

Saya jadi semakin penasaran, definisi sebuah silsilah keluarga itu apa sebenarnya di keluarga Fadjar. Baru saya pahami lagi saat Deni Cagur mengundang Aya (pacar si Fadjar) di kesempatan berbeda. Deni mencoba bertanya kepada Aya pertanyaan yang sama, kamu berapa bersaudara. Dan ternyata Aya menjawa hal yang sama bahwa yang tertua adalah ayah.

Ini klo di rumah ada kakek dan buyut, maka jawaban dari pertanyaan siapa saudaramu yang tertua, Maka jawabanya adalah BUYUT

Klo begitu misal ayah Fadjar lagi bete nih. Trus Fajar gangguin aja deket situ. Gampang saja, si ayah akan bilang. Fajar jangan ganggu ayah, sana main sama saudaramu. Dan yang ada di ruangan itu adalah BUYUT. Dan Fajar dengan muka kusut bermain dengan nenek BUYUT nya.  Karena nenek BUYUTnya adalah saudara juga kan.

Maaf intermezo

Dulu, sekitar tahun 70-80an ada seri buku yang sangat terkenal dan dipakai oleh hampir semua siswa TK dan SD kelas 1. Buku BELAJAR MEMBACA.  Saya kira kalian yang lahir tahun 70an pasti tahu buku ini. Dan dari buku inilah kita bisa memahami definisi keluarga dan sibling. Karena disana ada ayah, ibu, adik dan kakak. Ayah dan ibu adalah orang tua dari Budi dan ada yang memiliki fungsi siblings yaitu kakak Budi. Kalau tidak salah kakak Budi namanya Wati. Dari buku yang sangat sederhana ini, kita semua paham konsep keluarga itu seperti apa. Ayah dan ibu adalah orang tua, bukan saudara. Saudara adalah sibling atau adik dan kakak.

Entah kenapa konsep yang sederhana ini menjadi ribet, sebenarnya pendidikan seperti apa yang terjadi di kota si Fadjar..

Mulai Diberlakukan Tarif Berbayar

BST Surakarta

Bus BST yang sering kali kugunakan ke arah manapun di Solo, mulai tanggal 1 Januari 2023 kemarin menjadi berbayar. Yaitu seharga 3.700. Tarif yang lumayan murah dibandingkan dengan tarif bus listrik di Surabaya yaitu 6.200. Dan masih unik pembayarannya menggunakan kartu pra bayar.

Saat itu, tamggal 1 Januari, hari Minggu pagi jalanan di Solo sepi. Tidak banyak terlihat orang berlalu lalang. Juga bus BST belum terlihat banyak. Dan mungkin orang masih mengira bahwa naik bus BST ini masih gratis alias belum berbayar.  Sehingga keesokan harinya mulai banyak kejadian-kejadian di dalam bus saat orang baru menaiki tangga pertama bus ini.

Dari jauh kulihat bus berspion merah mulai berhenti, dan meskipun dengan tergopoh-gopoh aku tidak bisa mengejar bus tersebut. Namun sempat kulihat seorang ibu sepuh turun dari bus melalui pintu masuk. Artinya ibu tersebut ditolak untuk menaiki bus. Hmm kasihan juga

Sudah pasti ibu sepuh ini tidak memiliki kartu bayar bus non tunai sehingga dia disuruh turun oleh pak supir. Si ibu kemudian kembali duduk di halte sambil ngomel-ngomel. Aku hanya bisa diam, karena nggak bisa menolong beliau. Kalau tujuannya searah denganku mungkin bisa menggunakan kartuku non tunaiku sebenarnya. Namun ibu sepuh ini sepertinya hendak turun di Terminal Kartasura.

Bagi yang berseragam sekolah ternyata masih digratiskan menggunakan bus ini.

Mungkin beda driver beda perlakuan. Nah supir bis selanjutnya kulihat lebih flexible. Dia memperbolehkan orang naik bus tersebut meskipun kartunya belum terisi atau tidak punya kartu. Pak supir memberikan pinjaman kartunya, sehingga bisa bayar tunai melalui supir bus BST.

Hanya saja, yang kuperhatikan pada mesin tapping tersebut, sebenarnya tidak ada perubahan bentuk. Terakhir aku masih melihat mesin tapping kartu itu tanggal 30 Desember, dan kulihat pada tanggal 2 Desember masih sama. Tidak ada perubahan akan adanya mesin baru yang bisa mengurangi saldo saat tapping mesin.  Entah ya atau tidak, aku kok ngerasa janggal, jadi bayar tunai ke supirnya disaat tapping kartu pribadi milik supir.

Mesin itu nyala seperti biasa, berwarna hijau dan berbunyi tiit. Lalu darimana kita tahu bahwa saldo telah berkurang?

Wah perlu ke indomaret nih!

#busBST

#solo

#surakarta

#BST

Seberapa Baik Orang Indonesia Berbahasa Inggris, Aksen dan Kefasihannya?

Seorang sahabat bercerita pengalamannya belajar Bahasa Indonesia. Inilah kisahnya..

Sebagai warga negara Inggris, saya telah tinggal di Indonesia selama 16 tahun, dan dalam hal aksen, saya telah menemukan bahwa secara umum, kebanyakan orang Indonesia yang berbicara bahasa Inggris tidak memiliki aksen yang kuat dan relatif mudah dimengerti, tidak seperti aksen dan pengucapan India Singapura (Singlish). Orang Vietnam cenderung menggunakan aksen Prancis atau bahkan Rusia saat berbicara bahasa Inggris. Sebagai guru bahasa Inggris untuk siswa asing (ESL), saya percaya bahwa kefasihan lebih penting daripada aksen. Ini mengejutkan saya berapa banyak orang Indonesia yang bisa berbahasa Inggris, ini di negara di mana bahasa Indonesia lainnya seperti Jawa dan Sunda ditawarkan sebagai bahasa kedua. Tentu saja, bahasa-bahasa lain ini dituturkan oleh sejumlah besar orang Indonesia sebagai bahasa ibu mereka, jadi wajar saja jika bahasa-bahasa lain ini diberi preferensi sebagai bahasa kedua di banyak sekolah umum di negara itu.

Terlepas dari seberapa baik orang Indonesia dalam hal kefasihan berbicara bahasa Inggris, sebagai seseorang yang sangat mencintai, dan peduli dengan negara yang indah ini dan orang-orangnya yang luar biasa, saya ingin melihat lebih banyak orang Indonesia diberi kesempatan untuk menjadi fasih berbahasa Inggris. Di artikel saya… Jawaban Rod Pallister untuk Mengapa orang Indonesia tidak berbicara bahasa Inggris (atau bahasa asing lainnya) dengan lancar?  Saya menunjukkan bahwa ada perbedaan besar antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sebagian besar penduduk pedesaan, memiliki sedikit, atau hampir tidak ada akses ke pelajaran bahasa Inggris yang baik, jadi bagaimana kita bisa mengharapkan mayoritas orang Indonesia untuk berbicara bahasa Inggris dengan lancar?

Untuk menjawab pertanyaan dengan lebih akurat, saya akan mengatakan bahwa orang Indonesia yang cukup beruntung untuk mengakses pengajaran bahasa Inggris berkualitas baik, berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang mudah dimengerti, dan sebagian besar, fasih. Namun, bagaimana dengan 80% hingga 85% orang Indonesia lainnya yang tidak memiliki sumber daya untuk belajar dari guru bahasa Inggris yang baik … Saya tidak hanya berbicara tentang penutur asli bahasa Inggris (bules), ada juga beberapa guru bahasa Inggris lokal yang sangat baik. Inilah masalahnya. Banyak dari guru bahasa Inggris lokal yang berkualifikasi baik ini diambil alih oleh lembaga bahasa dan sekolah internasional yang menawarkan gaji dan fasilitas yang lebih tinggi.

Di mana hal itu meninggalkan anak-anak muda Indonesia lainnya yang sangat ingin belajar bahasa Inggris? Mereka juga ingin menjadi bagian dari ‘Indonesia baru’ yang berada di jalur untuk menjadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030. Lihat artikel saya… Jawaban Rod Pallister untuk Indonesia memiliki populasi terbesar ke-4 di dunia. Pada tahun 2030, diprediksi akan menjadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Lantas mengapa bagi setiap mahasiswa Indonesia yang pergi ke AS, Malaysia mengirimkan 8? Apakah siswa Malaysia lebih pintar?  Dalam artikel ini, saya tegaskan bahwa belajar bahasa Inggris online adalah pilihan bagi pelajar Indonesia.

Lantas bagaimana jika kita melihat bagaimana kita bisa membantu semua orang Indonesia yang ingin belajar bahasa Inggris, untuk menjadi lebih fasih. Mari kita asumsikan sejenak bahwa sebagian besar orang Indonesia sekarang memiliki akses ke internet dan mengetahui beberapa kosakata bahasa Inggris. Mari kita mulai dari asumsi itu. Jadi bagaimana bisa mayoritas, bukan minoritas …  orang Indonesia, setidaknya menjadi cukup fasih? Apakah mungkin? Sama sekali!

Berikut 4 cara yang bisa diterapkan hampir semua orang Indonesia untuk menjadi fasih berbahasa Inggris. Tidak peduli seberapa miskin seorang siswa. 4 cara ini akan membantu Anda untuk pandai berbicara bahasa Inggris dengan lancar… Jika Anda benar-benar serius, miliki sikap positif, dan jika Anda tidak menyerah.

Satu: Tetapkan tujuan.

Menetapkan tujuan untuk menjadi fasih berbahasa Inggris tidak ada artinya kecuali Anda menyatakan kapan, atau pada tanggal berapa. Tanpa komitmen pada tanggal yang ditentukan, keinginan Anda pada dasarnya diterjemahkan menjadi keinginan. Kemungkinan besar tidak akan pernah terjadi karena sebagai manusia kita cenderung menunda tantangan untuk hari esok … Karena hari ini, selalu ada alasan lain mengapa kita terlalu sibuk. Jika Anda ingin fasih berbahasa Inggris, Anda harus merencanakan waktu dan / atau tanggal tertentu, jika tidak maka akan tetap menjadi mimpi. Selain itu, tetapkan tujuan harian, mingguan, dan jangka panjang. Saya telah menemukan siswa dengan hampir tidak ada kemampuan berbicara bahasa Inggris, namun mereka telah belajar dan berlatih … Ya berlatih, selama 2 jam setiap hari, 5 hari seminggu, dan menetapkan tujuan pribadi, ditambah berlatih 3 cara lain yang dirinci di bawah ini, untuk menjadi fasih berbahasa Inggris. Dalam 6 bulan, beberapa dari mereka adalah penutur bahasa Inggris yang fasih, dan dapat menulis di tingkat IELTS Band 7. Apa yang dibutuhkan? Sederhana… dedikasi dan sikap positif.

Seorang siswa, yang orang tuanya adalah petani padi yang sangat miskin, kadang-kadang muncul tanpa sepatu! Dia biasa belajar setiap malam, dan mendapatkan ini … Ketika terjadi pemadaman listrik, dia akan meminjam sepeda tetangganya dan bersepeda ke kota berikutnya di mana ada listrik … terkadang 15 kilometer jauhnya! Itulah yang saya maksud dengan sikap, itulah dedikasi. Jadi, untuk kalian semua siswa di luar sana, yang berasal dari latar belakang yang sederhana … Apakah Anda memiliki apa yang diperlukan?

Inilah yang terjadi pada anak berusia 16 tahun ini; kisah suksesnya yang luar biasa. Dalam waktu 12 bulan setelah mulai fasih berbahasa Inggris (dari hampir nol), ia meminjam sejumlah uang, dan menumpang ke Bali. Dia kemudian mulai sebagai pemandu wisata yang menunjukkan kepada wisatawan di sekitar pulau. Itu baru permulaan. Dia kemudian bernegosiasi dengan hotel, klinik, restoran, dokter gigi, tempat karaoke, dealer penyewaan sepeda mobil dan motor, dan layanan lain yang mungkin diinginkan wisatawan. Dia dibayar komisi oleh semua outlet ini. Dia juga mendapat tip dalam Yen, $US, Euro, dll., Dan dalam 3 bulan kembali selama Idul Fitri, merenovasi rumah orang tuanya, dan membeli seragam untuk semua anak-anak di desa (kampung). Itulah yang terjadi ketika ada sikap pantang menyerah, itulah dedikasi yang nyata!

Dua: Baca, dengarkan, dan tonton.

Ada saluran Indonesia yang menayangkan film-film berbahasa Inggris. Dapatkan buku catatan dan tuliskan kata dan frasa yang Anda dengar, dan terus ulangi. Lebih baik lagi, unduh film bahasa Inggris dari YouTube … Anda dapat menontonnya berulang kali. Tuliskan frasa dan kalimat dan sertakan artinya dalam bahasa Indonesia. Berikan perhatian khusus pada arti dalam sebuah kalimat … Ini jauh lebih penting daripada mempelajari kata-kata individual. Misalnya, ‘sama sama’ yang diterjemahkan secara langsung adalah ‘sama’ ‘sama’, tetapi kedua kata itu benar-benar berarti “sama-sama”. Bahasa adalah tentang makna, makna-makna ini menafsirkan pengalaman, situasi, dan peristiwa nyata. Kata-kata sendiri tidak akan pernah membuat Anda menjadi penutur bahasa Inggris yang fasih. Lihat artikel saya… Jawaban Rod Pallister untuk Mengapa orang Indonesia tidak berbicara bahasa Inggris (atau bahasa asing lainnya) dengan lancar?

Baca buku, artikel, dan surat kabar; mereka tersedia secara online secara bebas. Sekali lagi, jangan mengandalkan ingatan Anda, tuliskan semua yang Anda pelajari karena tindakan menulis sesuatu, secara otomatis memprogram unduhan ke bank memori Anda. Berlatih dengan membaca dengan lantang dari apa yang telah Anda tulis akan membuat ATM bank kata pribadi Anda … cukup tarik kata dan frasa setiap kali Anda berbicara dan menulis. Keluar… Jawaban Rod Pallister Mengapa orang Indonesia memiliki masalah dengan tes bahasa Inggris internasional seperti IELTS dan TOEFL?

Tiga: Idiom dan kata kerja phrasal.

Untuk menjadi fasih berbahasa Inggris, Anda perlu berbicara secara alami… seperti itu adalah aktivitas sehari-hari yang normal dan alami. Penutur asli bahasa Inggris menggunakan idiom dan kata kerja phrasal sepanjang waktu tanpa memikirkannya, karena itu adalah cara alami kita untuk bergaul dan berbicara. Jawaban Rod Pallister untuk Bagaimana cara meningkatkan bahasa Inggris saya?  Namun, penting bagi Anda untuk tidak mencoba mengunduh semua idiom bahasa Inggris… ada lebih dari 3000 di antaranya. Cukup unduh 100 hingga 150 idiom paling populer … sudah cukup. Sama dengan kata kerja phrasal, hanya yang paling populer. Namun, ada peringatan untuk ini. Anda harus berlatih setiap hari … Cobalah dan pelajari lima hingga sepuluh idiom baru dan kata kerja phrasal setiap hari. Jika Anda ingin menjadi penutur bahasa Inggris yang fasih dan alami, jangan mengambil jalan pintas; Ini jalan yang panjang entah ke mana. Butuh bimbingan… Kemudian hubungi saya di rod_pallister@yahoo.co.uk

. Saran gratis.

Empat: Pikirkan bahasa Inggris.

Sejujurnya, cara tercepat untuk menjadi fasih berbahasa Inggris adalah dengan berpikir dalam bahasa tersebut, bukan hanya dengan mencoba dan belajar kata-kata dari buku teks. Saya sering memberi tahu siswa saya untuk memvisualisasikan adegan, peristiwa, kegiatan … Dengan kata lain, bayangkan kata dan frasa dalam situasi kehidupan nyata sehingga Anda dapat melihat, menyentuh, mendengar, merasakan, mencium, dan merasakan kata, frasa, dan kalimat yang Anda pelajari. Saya telah membuat program di mana Anda dapat menjadi fasih berbahasa Inggris dalam 37 hari, hanya dengan berpikir dalam bahasa Inggris. Saya telah mengajarkannya selama lebih dari 7 tahun, baik di kelas maupun online. Ini tersedia secara gratis di rod_pallister@yahoo.co.uk

, ini adalah cara yang luar biasa kuat dan efektif untuk menjadi fasih dengan cepat. Pada dasarnya, Anda perlu menghabiskan beberapa saat sebelum tidur … Ini menghasilkan mengunduh perangkat lunak linguistik ke dalam pikiran sub-sadar Anda. Bagaimana? Saya akan mencoba dan menjelaskan aspek psikologis nanti.

Lantas, seberapa baik orang Indonesia dalam berbahasa Inggris dengan lancar? Sebagian besar masyarakat Indonesia bisa menjadi fasih jika mengikuti 4 saran di atas; Ini, jika mereka benar-benar serius, memiliki sikap positif, dan jika mereka menolak untuk menyerah.

Banyak dari 260 juta orang Indonesia yang berpenghasilan sedikit, atau dalam beberapa kasus tidak memiliki penghasilan, dapat keluar dari kemiskinan jika pola pikir dan cara berpikir mereka diterjemahkan ke dalam tindakan positif, dan sikap pantang menyerah.

Saya telah kehilangan hitungan berapa banyak orang Indonesia yang saya temui yang hampir tidak bisa membaca dan menulis, diselamatkan dari sekolah … bertahun-tahun sebelum menyelesaikan SMA, namun sudah menghasilkan  miliaran.

Bagaimana?

Mereka berpikir secara berbeda, mereka berpikir besar, mereka sangat percaya pada mimpi mereka sehingga mereka menolak untuk mengambil ‘tidak’ untuk sebuah jawaban, dan kata-kata ‘Saya tidak bisa’ (tidak bisa), sama sekali tidak ada dalam kosakata mereka. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara meningkatkan kefasihan dalam bahasa Inggris Jawaban Rod Pallister untuk Mengapa orang Indonesia tidak berbicara bahasa Inggris (atau bahasa asing lainnya) dengan lancar?  Indonesia sedang bergerak… itu akan terjadi … ada Obama lain yang menunggu hanya satu kesempatan untuk mewujudkannya. Pemimpin masa depan kita … para politisi, insinyur, guru, imam, pengusaha, dan ya, bahkan Presiden masa depan kita akan datang dari Anda, orang Indonesia yang terlupakan menunggu di suatu tempat (mungkin di Solo). Takdirmu? Menjadi pemimpin yang akan membantu mendorong negara ini menuju kemakmuran dan stabilitas. Seseorang harus melakukannya. Mengapa tidak Anda?

Angan-angan? Mungkin, tapi setidaknya jika Anda pandai berbicara bahasa Inggris dengan lancar, Anda selalu bisa pergi ke Bali, menghasilkan setumpuk uang, membangun rumah baru untuk ibu Anda, dan memanjakan setiap anak di desa. Itu awal yang baik, bukan?

Jangan pernah berhenti… 260 juta orang Indonesia membutuhkan Anda!

BTW… Saya telah mengajar bahasa Inggris dengan lancar, dan juga membantu mahasiswa PhD dan Master secara global selama sekitar 20 tahun, jadi jika Anda membutuhkan uluran tangan, hubungi saya.