Mengapa Bangsa Arab Sukses Menyebarkan Kebudayaannya Dari Spanyol Hingga India?

Mengapa bangsa Arab begitu sukses menyebarkan kebudayaannya dari Spanyol hingga India? Mengapa negara-negara besar lainnya sepanjang sejarah, seperti bangsa Mongol dan Persia, tidak sesukses itu?

Orang-orang Arab tidak begitu berhasil dalam menyebarkan ‘kebudayaan’ mereka (apapun itu) bahkan di negara tetangga mereka, Turki dan Iran, apalagi di India.

Inilah Kekhalifahan Bani Umayyah, mungkin itulah yang ada dalam benak si penanya saat menanyakan pertanyaan ini.

Hanya karena orang-orang Arab menaklukkan semua tempat di luar jazirah Arab tidak berarti mereka memaksakan budaya mereka di setiap tempat tersebut. Perlu diingat bahwa budaya dan agama adalah dua hal yang terpisah. Seringkali keduanya bercampur dan cocok, tetapi keduanya hampir berbeda satu sama lain. Satu-satunya tempat orang Arab berhasil menyebarkan budaya mereka adalah di wilayah Maghreb, yaitu negara-negara Afrika Utara dari Mesir hingga Maroko dan Spanyol. Mesir, Libya, dan Tunisia adalah negara-negara Arab. Masyarakat Aljazair dan Maroko juga merasa lebih dekat dengan masyarakat Arab. Tapi orang Iran? Tidak. Faktanya, ada banyak permusuhan dan pertumpahan darah antara Arab dan Iran dan mereka tidak ingin ada hubungannya satu sama lain. Bahkan orang Turki pun mempunyai budaya tersendiri yang tersendiri. Menarik juga untuk dicatat bahwa sementara semua umat Islam, terlepas dari apakah mereka orang Arab atau non-Arab, hanya menggunakan nama-nama Arab, orang-orang Turki dan Iran menggunakan nama-nama bahasa mereka sendiri, atau setidaknya menyaring nama-nama tersebut ke dalam versi mereka sendiri.

Di India, hanya ada dua interaksi Arab-India yang terkenal :-

Perdagangan antara orang Arab dan orang Kerela.

Penaklukan Muhammad Bin Qasim di Sindh. (Perhatikan bahwa perbatasan Bani Umayyah bahkan tidak melintasi daratan India dan hanya berhenti di dalam perbatasan barat laut).

Selain itu, hampir tidak ada interaksi yang diketahui antara orang Arab dan India. Ya, ada beberapa pengaruh linguistik bahasa Arab di banyak bahasa India, termasuk bahasa ibu saya sendiri, Marathi. Orang India sering menggunakan berbagai kata Arab seperti ‘maut’ (kematian), ‘shaitan’ (setan), ‘bazaar’ (pasar), ‘rehem’ (rahmat), ‘haraami’ (kata kutukan), ‘tarikh’ ( tanggal/sejarah), dll. tetapi di sinilah pengaruh tersebut berakhir.

Bangsa Persia dan Asia Tengah, baik atau buruk, memiliki pengaruh yang lebih besar dalam membentuk masyarakat, bahasa, seni, arsitektur, sastra, musik, dan masakan India sejak ribuan tahun terakhir.

#arabiclanguage

#bahasaarab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *