Apakah Orang-Orang Arab Berbicara Seperti Nabi Muhammad?

Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa semua orang Arab “dulu berbicara bahasa Arab murni…satu bahasa yang sama…Bahasa Arab Standar”. Ini tidak benar.

Apa yang sekarang kita sebut dengan Bahasa Arab Standar Modern (Fosha), yang diajarkan di semua negara Arab, pada dasarnya didasarkan pada Bahasa Arab Al-Quran, yaitu bahasa Arab suku Quraisy. Suku Nabi Muhammad SAW dan paling dominan di Mekah pada masa lalu. Namun orang-orang Arab dahulu tinggal di seluruh semenanjung Arab, yang merupakan wilayah yang sangat luas. Dari Yaman selatan hingga Arab Saudi modern, negara-negara Teluk kecil dan suku yang tinggal di Irak dan juga sebagian Yordania/Suriah. Anda dapat membayangkan bahwa sebelum turunnya Al-Quran, tidak ada bahasa Arab Standar dan semua suku yang tinggal di semenanjung yang luas ini memiliki dialeknya sendiri. Suku-suku yang tinggal di daerah pegunungan atau gurun terpencil lebih berbeda karena kurangnya interaksi dibandingkan suku-suku yang tinggal di Mekah yang pada saat itu juga merupakan tempat yang sangat bercampur karena pentingnya agama (bagi sebagian besar orang Arab penyembah berhala) dan ekonomi.

Jadi wahyu pra-Quran belum ada yang baku dalam bentuk bahasa Arab. Semenanjung Arab dulu dan sekarang masih sangat luas dengan banyak tempat terpencil karena iklim dan/atau pegunungan yang buruk, dan banyak suku yang berbeda.

Setelah wahyu Al-Quran, kitab suci membakukan suatu bahasa ke dalam bentuk tertulis dan mengembangkannya menjadi bahasa tertulis dengan aturan tata bahasa dll. Standar Bahasa Arab Modern didasarkan pada hal itu dan sekitar 90% identik. Namun demikian, terdapat lebih banyak dialek lisan yang ada. Kalau saya ingatkan dengan benar, ada juga hadits/riwayat kenabian dalam Sahih Bukhari dimana dua orang Arab Badui kesulitan memahami satu sama lain selama percakapan mereka.

Beragamnya dialek Arab yang digunakan saat ini sering (secara keliru) disalahkan atas kesalahpahaman umum bahwa “semua nenek moyang Arab kita pernah berbicara dalam satu bahasa Arab Standar yang sama dan kita telah menyimpang dari bahasa Al-Qur’an”.

Contohnya adalah pengucapan khas Mesir untuk “Jeem” ج sebagai “Geem” (sebagai “g” dalam “baik”). Sebenarnya pengucapan yang sama persis masih terdapat pada beberapa suku Arab Jemeni dan dialek Arabnya.

#bahasaArab

#arabiclanguage

#arabic

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *