Pada skizofrenia, alogia melibatkan gangguan dalam proses berpikir yang menyebabkan kurangnya kemampuan bicara dan masalah kelancaran verbal. Oleh karena itu, alogia yang muncul sebagai bagian dari skizofrenia diperkirakan disebabkan oleh memori semantik yang tidak terorganisir.
Gejala psikotik, kesulitan mengekspresikan emosi dan menjalin hubungan sosial, kecenderungan untuk terisolasi, dan masalah lain menghalangi pertemuan teman dan menjalin hubungan. Namun, menemukan cinta saat hidup dengan skizofrenia bukanlah hal yang mustahil.
Hingga 80% orang yang didiagnosis menderita skizofrenia juga mengalami gejala ini. Dokter menyebutnya halusinasi pendengaran. Seolah-olah seseorang sedang berbicara kepada Anda, namun sebenarnya dia tidak ada di sana. Suara-suara itu terasa sangat nyata dan dapat mengganggu serta membuat stres.
Penyakit ini mempunyai dampak besar dalam banyak hal. Orang mungkin berbicara dan tidak masuk akal, atau mereka mengarang kata-kata. Mereka mungkin gelisah atau tidak menunjukkan ekspresi. Banyak yang kesulitan menjaga kebersihan diri atau rumahnya.
Halusinasi sebagai gejala skizofrenia. Skizofrenia terutama melibatkan gejala psikosis, yang mengganggu cara otak Anda memproses informasi. Hal ini dapat menyebabkan terputusnya hubungan dengan kenyataan.
Orang dengan skizofrenia lebih mungkin mengalami kondisi yang memburuk seiring bertambahnya usia, namun gejala skizofrenia mungkin memburuk, tetap sama, atau membaik seiring berjalannya waktu. Skizofrenia adalah kondisi kesehatan mental jangka panjang yang memengaruhi cara seseorang menafsirkan kenyataan.
Istilah “skizofrenia” berasal dari kata Yunani yang berarti “pemisahan” (schizo) dan “pikiran” (phren), sehingga beberapa orang mengartikannya sebagai “kepribadian ganda”. Orang dengan skizofrenia mengalami gejala yang memengaruhi pikiran, perilaku, dan perasaannya, namun mereka tidak memiliki kepribadian ganda yang berbeda.
Tatapan datar tanpa ekspresi. Ketidakmampuan untuk menangis atau mengekspresikan kegembiraan atau tawa atau tangisan yang tidak pantas. Tidur berlebihan atau susah tidur; pelupa, tidak mampu berkonsentrasi. Pernyataan ganjil atau tidak rasional; penggunaan kata-kata atau cara berbicara yang aneh.
Tanggapan menunjukkan bahwa sekitar 37 persen pasien skizofrenia merasa bahagia hampir sepanjang waktu, dibandingkan dengan sekitar 83 persen pasien pada kelompok pembanding. Sekitar 15 persen pasien skizofrenia dilaporkan tidak pernah atau jarang merasa bahagia.
#skizofrenia
#schizophrenia