Ide Linguistik Praktis

Yang dimaksud dengan linguistik praktis adalah sebuah praktek dalam berkomunikasi yang mengkoordinasikan tindakan diantara sesama manusia didalam kehidupan bermasyarakat secara langsung melalui makna yang berasal dari kapasitas tanda dari sebuah system tanda yang sangat luas dan kombinasi-kombinasi lain yang memungkinkan yang disebut bahasa. Tanda-tanda didalam system tersebut berupa lisan tetapi didalam beberapa kasus berupa isyarat, seperti tanda bahasa orang tuli.  Ide paling sederhana didalam adalah bentuk tanda dan tindakan  yang biasanya berhubungan pengucapan atau pronunciation. Cara pengucapan atau pronunciation merupakan bentuk domain linguistik. Berikut ini contoh dari domain linguistik tersebut dilihat dari bentuk linguistik bahasa:

A: Did you say ‘table’? ⇒ bermakna meja. Bentuk pengucapannya /teɪbl/

B: No, I said ‘stable’.  ⇒ bermakna stabil. Bentuk pengucapannya /steɪbl/

(adanya kemiripan bunyi tetapi makna berbeda)

 A: I have 3 sheep. I feed them everyday. Bentuk pengucapannya /ʃ i:p/

B: How come? Ship does not eat. Bentuk pengucapannya / ʃɪp/

(adanya bunyi yang sama tetapi makna berbeda)

Bentuk linguistik bahasa juga ditemukan didalam bahasa Jawa yang ditunjukkan dengan adanya cara pengucapan yang berbeda yaitu huruf vokal /a/ dibaca /o/ dan huruf vokal /a/ tetap dibaca /a/

randa, jaka, gawa, waja, lara, mara, lawa, maca, pasa, mrana, kana, wana⇒/a/→ /o/

gawan, sarapan, bal, kapan, papat, ora, lawang, nyawang, balang ⇒ /a/ → /a/

Selain dilihat dari bentuk pengucapan, ide linguistik juga dapat diketahui dari gaya bahasa atau tipe bahasa tertentu yang digunakan oleh suatu kelompok tertentu dalam berinteraksi yang sangat tergantung pada dimensi geografis (Giddens, 1984; Wallerstein, 1979), misalnya adalah bentuk bahasa yang digunakan oleh seorang wanita yang satu dengan wanita yang lain didalam kelompok tertentu, laki-laki dengan kelompok tertentu, bahasa di suatu daerah primitive dengan bahasa di kota yang mencerminkan pola-pola hubungan didalam interaksi sosial dan permasalahannya terutama dalam salah memaknai ucapan didalam suatu interaksi sosial karena perbedaan latar belakang etnik (Gumperz, 1982. 1993).

Berikut ini adalah contoh bentuk ide linguistik yang dipandang dari bentuk bahasa yang berbeda antara wanita dan pria (perbedaan bahasa antara pria dan wanita)

Yang dimaksud dengan linguistik praktis adalah sebuah praktek dalam berkomunikasi yang mengkoordinasikan tindakan diantara sesama manusia didalam kehidupan bermasyarakat secara langsung melalui makna yang berasal dari kapasitas tanda dari sebuah system tanda yang sangat luas dan kombinasi-kombinasi lain yang memungkinkan yang disebut bahasa. Tanda-tanda didalam system tersebut berupa lisan tetapi didalam beberapa kasus berupa isyarat, seperti tanda bahasa orang tuli.  Ide paling sederhana didalam adalah bentuk tanda dan tindakan  yang biasanya berhubungan pengucapan atau pronunciation. Cara pengucapan atau pronunciation merupakan bentuk domain linguistik. Berikut ini contoh dari domain linguistik tersebut dilihat dari bentuk linguistik bahasa:

A: Did you say ‘table’? ⇒ bermakna meja. Bentuk pengucapannya /teɪbl/

B: No, I said ‘stable’.  ⇒ bermakna stabil. Bentuk pengucapannya /steɪbl/

(adanya kemiripan bunyi tetapi makna berbeda)

A: I have 3 sheep. I feed them everyday. Bentuk pengucapannya /ʃ i:p/

B: How come? Ship does not eat. Bentuk pengucapannya / ʃɪp/

(adanya bunyi yang sama tetapi makna berbeda)

Bentuk linguistik bahasa juga ditemukan didalam bahasa Jawa yang ditunjukkan dengan adanya cara pengucapan yang berbeda yaitu huruf vokal /a/ dibaca /o/ dan huruf vokal /a/ tetap dibaca /a/

randa, jaka, gawa, waja, lara, mara, lawa, maca, pasa, mrana, kana, wana⇒/a/→ /o/

gawan, sarapan, bal, kapan, papat, ora, lawang, nyawang, balang ⇒ /a/ → /a/

Selain dilihat dari bentuk pengucapan, ide linguistik juga dapat diketahui dari gaya bahasa atau tipe bahasa tertentu yang digunakan oleh suatu kelompok tertentu dalam berinteraksi yang sangat tergantung pada dimensi geografis (Giddens, 1984; Wallerstein, 1979), misalnya adalah bentuk bahasa yang digunakan oleh seorang wanita yang satu dengan wanita yang lain didalam kelompok tertentu, laki-laki dengan kelompok tertentu, bahasa di suatu daerah primitive dengan bahasa di kota yang mencerminkan pola-pola hubungan didalam interaksi sosial dan permasalahannya terutama dalam salah memaknai ucapan didalam suatu interaksi sosial karena perbedaan latar belakang etnik (Gumperz, 1982. 1993).

Berikut ini adalah contoh bentuk ide linguistik yang dipandang dari bentuk bahasa yang berbeda antara wanita dan pria (perbedaan bahasa antara pria dan wanita)

#linguistik

#linguistics

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *