Seperti Apa Bahasa Anak Berkebutuhan Khusus

Sebagian besar pengidap autisme tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Ketika sedang berbicara, mereka akan menatap lawan bicaranya sebentar lalu menghindari tatapan tersebut. Sering kali mereka lebih nyaman untuk bermain sendiri. Berikut ini adalah beberapa pola perilaku khas yang biasanya ditunjukkan oleh anak dengan autisme: Marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas. Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu. Melakukan tindakan atau gerakan tertentu secara berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan. Anak autis biasanya mengalami kesulitan komunikasi baik komunikasi isyarat (non verbal) maupun komunikasi berbahasa (verbal). Anak autis kurang memahami pembicaraan sehingga terlihat seolah-olah seperti anak dengan gangguan pendengaran.

Bagaimana cara berkomunikasi dengan anak yang menderita autism?

Nah, berikut adalah beberapa strategi sebagai cara membangun komunikasi yang dapat dicoba, antara lain:

  1. Tiru Anak. …
  2. Bahasa Visual. …
  3. Gestur Tubuh. …
  4. Menuliskan Kata di Label. …
  5. Beri Ruang Komunikasi. …
  6. Sederhanakan Bahasa yang Digunakan.

Pertama, memiliki wajah yang lebih lebar, termasuk mata yang lebih lebar. Kedua, bagian tengah wajahnya lebih pendek, termasuk pipi dan hidung. Ketiga, memiliki ukuran mulut yang lebih lebar dan Philtrum, wilayah antara hidung dan bibir. Autisme ringan didiagnosis sebagai gangguan spektrum autisme tingkat 1. Artinya, seseorang tidak memiliki ciri-ciri autisme yang kuat dan membutuhkan tingkat dukungan yang lebih rendah dibandingkan orang autis lainnya.

Masalah komunikasi yang sering terjadi pada anak dengan kondisi autisme adalah mengalami kesulitan saat bicara, membaca, menulis, dan mengerti bahasa isyarat. Misalnya, melambai atau menunjuk. Kondisi inilah yang membuat anak merasa kesulitan memulai komunikasi dan mengerti maksud perkataan dari orang lain.

Anak dengan autisme sebenarnya juga mengerti perintah, jadi buatlah mereka melakukan sesuatu sesuai dengan perintah. Psikiater dan Ketua Yayasan Autisma Indonesia dr. Melly Budhiman mengatakan bahwa dengan terapi yang optimal, anak autis dapat pulih dan hidup normal. “Kalau ditangani sejak dini, betul-betul ditangani dengan baik, dia berkembang dan gejala-gejalanya makin berkurang.

#autism

#autisme

#autismspectrumdisorder

Apakah Autisme Mempengaruhi Pembelajaran Bahasa?

Anak-anak dengan ASD mungkin mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan bahasa dan memahami apa yang orang lain katakan kepada mereka. Mereka juga seringkali kesulitan berkomunikasi secara nonverbal, seperti melalui gerak tangan, kontak mata, dan ekspresi wajah.

Secara keseluruhan, 3 dari 4 anak ASD menunjukkan beberapa gangguan kemampuan berbahasa pada saat mereka memasuki taman kanak-kanak, yang mungkin bersifat ringan atau ekstrem, sementara 1 dari 4 anak autis menunjukkan kemampuan berbahasa yang khas atau bahkan luar biasa pada usia 5 tahun.

Bagaimana cara mengajarkan bahasa pada autisme? Dorong permainan dan interaksi sosial. Permainan interaktif memberikan kesempatan yang menyenangkan bagi Anda dan anak Anda untuk berkomunikasi. Cobalah berbagai permainan untuk menemukan permainan yang disukai anak Anda. Cobalah juga aktivitas menyenangkan yang mendorong interaksi sosial. Contohnya termasuk menyanyi, membacakan lagu anak-anak, dan sikap kasar yang lembut.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak autis dapat mempelajari dua bahasa sama baiknya dengan mempelajari satu bahasa, dan bahkan mungkin berkembang dalam lingkungan multibahasa.

Kami mengetahui banyak orang autis yang belajar bahasa Prancis (atau bahasa lain) pada masa kanak-kanak tanpa masalah. Namun, mempelajari bahasa baru saat dewasa atau anak yang lebih tua merupakan tantangan unik bagi penderita autis. Saya telah mengamati hal ini dalam banyak pertemuan autis di Montreal, yang merupakan kota bilingual.

87% orang dewasa dengan diagnosis autisme lebih memilih bahasa identitas pertama seperti “Saya autis” untuk mendeskripsikan diri mereka sendiri.

Beberapa anak mungkin mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi pada usia yang lebih tua dibandingkan teman sebayanya, dan beberapa anak mungkin mengembangkan bahasanya dalam urutan yang berbeda. Beberapa anak autis akan mengembangkan bahasa lisan dengan cara yang khas, namun mereka mungkin memerlukan dukungan dalam bidang komunikasi lain, seperti komunikasi sosial atau kefasihan.

Berbagai penelitian menunjukkan sekitar 25-30 persen anak-anak penderita ASD berhenti berbicara setelah mereka mulai mengucapkan beberapa kata, biasanya sebelum mencapai usia dua tahun.

Beberapa anak autis mungkin mulai berbicara pada usia 12-16 bulan. Kebanyakan tidak mulai berbicara sampai nanti.

Autisme nonverbal cenderung terjadi pada orang dengan kebutuhan dukungan yang tinggi, atau disebut autisme level 3. Dalam beberapa kasus, seorang anak pada akhirnya akan belajar berbicara. Bagi mereka yang tidak memilikinya, pendekatan dan teknologi baru memungkinkan anak-anak autis berkomunikasi dengan cara lain.

Autisme adalah kelainan yang secara signifikan mempengaruhi keterampilan berbahasa/komunikasi, dan banyak anak tidak mengembangkan kemampuan berbahasa dengan lancar. Tingkat penguasaan bahasa lisan setelah keterlambatan bahasa yang parah dan prediktor bahasa fungsional, selain disabilitas intelektual komorbiditas, masih kurang jelas.

#autism

#autisme