Bukan aksen, lebih baik ucapkan dialek. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan bergantung pada negaranya. Misalnya, warga Lebanon dan Suriah bisa saling memahami dengan mudah. Maroko dan Aljazair juga. Orang-orang dari Teluk (Kuwait, Qatar, Bahrain, UEA, sebelah timur KSA) pada dasarnya berbicara dengan dialek yang sama. Jadi, tetangga biasanya saling memahami dengan baik.
Saya juga ingin menyebutkan dialek Mesir. Berkat sinema Mesir, film ini dipahami secara luas di antara berbagai populasi Arab. Namun, jika misalnya seseorang dari kota Sfax di Tunisia bertemu dengan orang Irak dari Anbar, mereka akan kesulitan memahami satu sama lain dan akan beralih ke Bahasa Arab Standar Modern.
Jadi, sering kali orang-orang dari negara-negara tetangga dan negara-negara yang letaknya tidak berjauhan dapat memahami satu sama lain (walaupun Yordania tidak berbatasan dengan Lebanon, orang Yordania dapat memahami bahasa Lebanon). Namun, seiring dengan semakin jauhnya jarak antar penutur dialek, pemahaman mereka terhadap dialek-dialek tersebut menjadi semakin berkurang (misalnya: penutur bahasa Arab Hassaniya dari Mauritania dan bahasa Arab Dhofari yang diucapkan di beberapa wilayah di Oman dan Yaman tidak dapat saling memahami).
#arabicdialect
#arabiclanguage
#ikafarihahhentihu