Mengapa Orang Iran Lebih Banyak Memiliki Nama Arab Dibandingkan Nama Persia?

Itu karena orang Iran sangat mencintai nama berbahasa Arab. Terutama bunyi bahasa Arabnya, membuat orang Iran ingin berteriak kegirangan. Bahkan, nama Umar Khalid Abu Bakr Al-Arabiyyah menjadi salah satu nama terpopuler di kalangan masyarakat Iran.

Sekarang, mari kita kembali ke kenyataan:

Orang Iran punya nama Persia, bukan nama Arab karena mereka orang Iran. Paling logis. Mintalah orang Arab mana pun untuk mengucapkan nama Persia untuk Anda dan lihat betapa dahsyatnya hal itu bagi dia. Orang Iran yang beragama (seperti halnya orang beragama di tempat lain) juga memiliki nama agama.

Keluarga saya beragama, namun tidak ada yang memiliki nama agama. Kakek-nenek saya dengan tegas melarang menyebut nama kami selain nama Iran.

Itu saja.

Berikut ini adalah nama-nama paling umum yang digunakan oleh orang Iran.

Surprise, surprise, mereka semua orang Persia.

Nama-nama wanita Persia:

Anahita, Ariana, Azita, Azar, Atusa, Afsaneh, Arezu, Bahar, Darya, Delbar, Elnaz, Elena, Farzaneh, Farnaz, Fereshteh, Jaleh, Jinu, Hengameh, Mitra, Mehri, Mehrnush, Mina, Minu, Mojgan, Marjan, Mahnaz, Mahor, Manijeh, Nilufar, Niushah, Narges, Negin, Nazila, Neda, Nushafarin, Nazanin, Nushin, Nastaran, Negah, Parnaz, Panteha, Parvin, Parastu, Parisa, Parvaneh, Pegah, Paniz, Ronica, Golnaz, Golniyar, Golshifteh, Golchin, Sepideh, Suzan, Sepenta, Sanaz, Shirin, Shaghaegh, Shahparak, Shahrzad, Laleh, Kimia, Zarintaj, Yalda

Nama laki-laki Persia:

Aria, Ario, Arian, Ashkan, Ardashir, Afshin, Arash, Arioshah, Babak, ehzad, Behdad, Behnam, Bijan, Mehrdad, Mehrzad, Mehrnam, Mazyar, Mazdak, Piruz, Pejman, Pedram, Peyman, Pooya, Puriya, Parsa, Firuz, Keyvan, Kamran, Hooman, Hooshang, Esfandyar, Shadmehr, Shahryar, Cyrus, Dariush, Khosrow, Kasra, Kurosh, Surosh, Farhad, Farshad, Farzad, Farbod, Fariborz, Fereydun, Shahin, Sohrab, Sepehr, Rostam, Ruzbeh, Sasan, Siamak, Siavash, Omid, Navid, Javan, Jahangir, Garshap, Garsha

Jika Anda memiliki petunjuk tentang masyarakat Iran, Anda pasti tahu betapa sudah menjadi tradisi umum orang Persia untuk menamai diri Anda dengan nama tokoh mitologi Iran dalam magnum opus Syahnameh karya Ferdowsi.

Pembentukan nama keluarga Iran:

Ambil kata sifat atau kata benda apa pun dalam bahasa Persia dan lampirkan sufiks keluarga Persia berikut:

zadeh/zade

zad

pour/poor/pur

ei/ii/i

yar

mand

vand

bar

var

loo/lu/lou

borz

nezhad/nejad

ian/yian

chi

far

#iraniannames

#persiannames

#iranian

#persian

#sahidteguhwidodo

Jajanan di Solo, Apa Saja?

Jajanan di Solo apa saja? Yuk simak kuliner di Solo Jawa Tengah yang murah-murah dan yang penting lezat.

Jajanan di Solo identik dengan manis? Oh tidak sama sekali. Kota Solo yang berdekatan dengan kota Yogyakarta memiliki kekhasan tersendiri. Yogyakarta yang notabene khas dengan kuliner gudeg dan tahu bacem yang manis, nyatanya gudeg di Solo memiliki cita rasa yang tidak semanis gudeg Yogyakarta.

Kue-kuenya pun sangat beragam dari mulai manis hingga asin dan bahkan pedas. Seperti bumbu pecel di Solo ternyata bercita rasa pedas bahkan terdapat banyak varian bumbu pecel. Diantaranya adalah bumbu wijen, bumbu cabuk rambak, bumbu pecel manis dan bumbu pecel pedas yang keduanya terbuat dari kacang.

Di bawah ini adalah kue-kue sederhana yang bisa ditemui di pasar atau tukang sayur. Jajanan yang bisa didapat dengan mudah di tukang sayur ini sudah pasti harganya sangat murah, berkisar antara Rp. 1000 hingga Rp. 1500 saja. Hmm bisa kalap kalau beli sayur disana, sepulang dari beli sayuran mendadak lapar dan menghabiskan jajan-jajan ala pasar tradisional.

Gethuk

Gethuk ini terbuat dari singkong yang dikukus kemudian ditumbuk dan diberi campuran sedikit gula Jawa. Rasanya tidak terlalu manis hanya samar-samar saja. Dibungkus dengan daun pisang dengan potongan yang lumayan cukup buat sarapan pagi didampingi dengan susu kambing ettawa. Dan yang pasti jajan ini harganya cuma Rp, 1000

Gendar pecel

Gendar pecel adalah pecel sayuran sebagai pendamping dari punten, Gendar adalah lontong yang diolah dengan teknik khusus yang hampir sama dengan pembuatan lontong bungkus daun pisang. Gendar pecel biasanya menggunakan sayuran yang tidak terlalu mahal harganya yaitu bayam tegal, bayam yang berdaun lebar yang biasa dipergunakan untuk gudangan atau kulupan. Dan bumbu pecel khas Solo ternyata memiliki cita rasa yang pedas, kebetulan lidah saya sekarang sudah mulai manja sehingga tidak terbiasa lagi dengan bumbu sepedas itu. Itu yang oranye krupuk ya, jangan salfok. Dan yang jelas harganya cuma Rp. 1500 saja. Hiks murah banget..

Sate Kere

Sate kere sangat dikenal di Solo. Sate yang bukan terbuat dari daging ini nyatanya sangat digemari. Bahan dari sate kere adalah tempe gembus. Tempe yang terbuat dari ampas tahu. Di kota Malang tempe ini disebut dengan menjes. Tempe gembus ini dilumuri dengan kecap yang juga telah dibumbuin terlebih dahulu. Biasanya bumbu kecap ini dicampur dengan kaldu yang dipergunakan untuk mengungkep tulang-tulang ayam seperti ceker, kepala dan juga usus. Dan seperti biasa harga sate kere ini hanya Rp. 1500. Kalau lokasi banyak tersebar di seluruh penjuru kota Solo. Bisa ditemui di pasar, sekolah dan kampus-kampus.

Jadah Blondo

Jadah Blondo atau tetel blondo, jadah adalah nasi beras ketan yang dicetak dan dipotong-potong. Lalu diberi topping blondo. Blondo adalah produk sampingan dari proses pembuatan minyak kelapa. Blondo berasa manis gurih sehingga sangat sesuai bila dipadu dengan jadah ketan. Jajan ini seperti biasa sangat mudah ditemukan di tukang sayur. Harganya adalah Rp. 1500

Pelas

Pelas kurasa tidak sama dengan pelas yang biasa kusantap di Malang. Tadinya kukira pelas berbentuk panjang tipis, Ternyata cara bungkus pelas Solo ini hampir menyerupai botok yaitu dibungkus dan disemat dengan cara tum. Saat kuicip ternyata isinya memang benar seperti botok yang biasa ditemui di Malang. Pelas di Malang adalah berisi kelapa yang sudah diberi bumbu agak pedas dan diisi dengan irisan kecil ikan tongkol masak. Pelas Solo ini memiliki cita rasa pedas manis. Biasanya dihidangkan saat selamatan tujuh bulanan. Ini saya tidak mendapatkan informasi harga karena diberi gratisan oleh tukang gado-gado. Wah beruntung sekali saya di hari itu, banyak mendapatkan  jajan-jajan pemberian orang.

Nasi Jagung

Nasi Jagung menurut penjualnya terbuat dari jagung yang sudah ditumbuk dan menjadi butiran kecil. Saat kuicipi ternyata dia sama sekali tidak mengandung jagung, Rasa-rasanya lebih ke meniran atau beras yang sudah ditumbuk dan menjadi butiran kecil. Rasanya cukup gurih, karena mungkin diberi santan dan garam. Jajan ini lebih pantas disebut meniran sebenarnya. Hargany cukup Rp. 1000 saja.

Thiwul

Thiwul saat ini bukan lagi kuliner kampung yang memiliki history yang cukup melegenda. Dulu masyarakat sangat miskin, hingga hasil bumi diserahkan kepada penjajah. Tidak ada yang bisa dikonsumsi karena tanah-tanah dikuasai penjajah sehingga hanya bisa memiliki simpanan singkong yang memiliki daya simpan cukup baik. Dan thiwul adalah produk olahan singkong. Saat ini thiwul disajikan dalam bentuk lebih modern dengan cita rasa yang sangat bisa diterima oleh lidah anak-anak muda. Dan karena disajikan hangat dan cantik, harganyapun menjadi sedikit lebih berbeda. Hal ini karena penghargaan terhadap kuliner sederhana yang masih dilestarikan hingga saat ini. Saya menemui thiwul ini tepat di seberang gerbang belakang kampus UNS. Harganya pun lumayan oke.. ehehe. Rp. 10.000 saja,

Lenjongan

Lenjongan adalah yang biasa kita kenal dengan Lupis Campur (red :Malang). Di Malang lenjongan disebut dengan lupis. Isinya pun hampir sama. Saat kita membeli lenjongan sebenarnya hanya satu yang bernama lenjongan, yaitu lontong ketan putih yang dipotong-potong sebagai bagian dari lenjongan keseluruhan. Selain itu di dalam lenjongan terdapat cenil, klepon, nasi ketan hitam, serabi dan ijo-ijo. Saya menyebutnya ijo-ijo karena disamping tidak tau namanya, ijo-ijo ini juga disebut seperti itu di Malang. Topping dari lenjongan ini adalah parutan kelapa, gula halus dan gula aren cair. Rasanya menjadi sangat manis karena dua macam gula digunakan disini. Bagi saya, hanya minta sedikit gula merah cair. Selebihnya makanan ini sudah berasa manis banget karena kelapa dan juga gula di dalam klepon. Lenjongan bisa ditemukan di Pasar Gede pastinya. Tapi saya lebih menyukai lenjongan di pasar Kleco yang lokasinya memang lebih jauh. Harganya adalah Rp. 5000

Mi Pentil

Mi Pentil ini namanya unik. Saya cuma takut aja kalau yang baca tulisan ini salah baca. Mi pentil adalah kuliner mi goreng dengan cita rasa sederhana. Bumbunyapun sederhana, tidak begitu berasa asin atau sedikit hambar. Menurut penjualnya mi ini biasa disantap dengan gendar pecel. Karena harganya yang cukup murah, Rp. 1000 saja maka orang terbiasa membeli mi pentil ini dengan pecel punten sebagai lauk tambahannya. Mi pentil bertekstur kenyal , mi ini memiliki ketebalan lumayan yang mirip dengan mi aceh. Mirip dengan pentil yaitu karet yang ada di penutup ban sepeda gowes. Itulah kenapa disebut dengan pentil. Oyahh..

#jajansolo

#kulinersolo

#jajantradisional

#lenjongan

#pasargedesolo

#gendarpecel