Sebagai makhluk sosial, manusia butuh berinteraksi dengan orang lain. Baik dengan orang yang kita sukai maupun dengan orang yang tidak kita sukai. Dari orang yang kita kenal dengan baik maupun yang tidak kita sukai. Dari orang yang kita kenal dengan baik sampai hanya orang yang kita sapa untuk sekedar berbasa-basi. Dan yang namanya interaksi pasti membutuhkan komunikasi dalam bentuk yang samar sekalipun.
Sayangnya kondisi interaksi bisa dibilang bertingkat-tingkat. Ada sahabat akrab yang sudah anda kenal sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi ada juga orang yang baru kita kenal beberapa jam belakangan ini saja. Karena itu tak mungkin kita bisa mengemukakan topik komunikasi yang sama untuk setiap orang. Kita tak mungkin misalnya menceritakan masalah keluarga yang dengan nyaman saja kita ceritakan kepada sahabat, kepada orang yang kebetulan mengajak anda mengobrol dalam bis. Dalam situasi yang dangkal semacam itu, anda membutuhkan orang lain yang lebih kena. Baik untuk diri anda maupun si lawan bicara. Topik apa lagi yang memenuhi syarat di atas kalau bukan Gosip.
Penelitian beberapa ahli dari Harvard University yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan beberapa efek positif bergosip walaupun tak secara langsung. Gosip membuat ikatan sosial makin erat. Dan ikatan sosial yang erat memiliki beberapa efek seperti mengurangi ketegangan dan depresi , berkurangnya kemungkinan terkena penyakit jantung , dan lebih sehat pastinya.
#friendship
#interaction
#interaksi