Gagasan menyelesaikan kejahatan dengan bahasa mungkin terdengar seperti sebuah acara TV, namun linguistik forensik adalah bidang yang nyata. Seringkali, hal ini terjadi ketika penyelidik mempelajari sebuah tulisan untuk melihat apakah tulisan tersebut cocok dengan idiolek tersangka. Hal ini jarang terjadi, namun hal ini sering terjadi pada kasus-kasus yang sangat penting.
Contoh paling terkenal dari linguistik forensik adalah selama perburuan Unabomber Ted Kaczynski, yang membunuh tiga orang dengan mengirimkan alat peledak ke seluruh Amerika Serikat. Agen penegak hukum sangat bingung sampai Jaksa Agung memutuskan untuk menerbitkan salah satu esai Unabomber. Saudara laki-laki Kaczynski kebetulan membaca esai tersebut dan mengenali gaya penulisannya, yang menghasilkan tip yang akhirnya mengarah pada penangkapan Unabomber. Ada ironi bahwa salah satu kasus paling terkenal yang melibatkan linguistik forensik tidak melibatkan ahli bahasa forensik profesional, namun kasus ini menunjukkan bagaimana sebuah idiolek bisa menjadi sebuah petunjuk.
Linguistik forensik juga tidak selalu harus menyangkut persoalan hukum. Alat tersebut telah digunakan untuk mengidentifikasi banyak penulis anonim. Pada tahun 2013, serangkaian buku misteri diterbitkan oleh seorang penulis bernama Robert Galbraith. Untuk beberapa alasan, ahli bahasa forensik memutuskan untuk membandingkan gaya penulisannya dengan penulis lain dan menemukan bahwa Galbraith kemungkinan besar adalah J.K. Rowling menggunakan nama pena (dia kemudian mengkonfirmasi hal ini). Demikian pula, para sejarawan melihat Federalist Papers yang diterbitkan secara anonim – serangkaian esai yang dimaksudkan untuk membela Konstitusi Amerika Serikat – dan mereka dapat menentukan bapak pendiri negara mana yang menulis esai tersebut.
Catatan penting tentang idiolek, khususnya dalam linguistik forensik, adalah bahwa petunjuknya biasanya tidak kentara. Misalnya, anda tidak dapat menemukan identitas seorang penulis berdasarkan satu kata. Sebagian besar penelitian ilmiah cenderung melihat kata dan fitur yang bahkan tidak terpikirkan oleh anda, seperti preposisi dan tanda baca, untuk membandingkan teks menggunakan algoritma yang kompleks. Jika anda memperbesarnya cukup dekat, bahasa anda seperti sidik jari — tersendiri bagi anda.
#forensiclinguistics