Matematika Dalam Perspektif Budaya

Dalam studi baru-baru ini tentang epistemologi praktik ahli dan peneliti matematika  dan bagaimana hal ini terkait dan memengaruhi praktik disipliner mereka, saya mengidentifikasi perbedaan antara budaya matematika, aspek-aspek matematika yang terkait dengan disiplin ilmu (seperti sikap tertentu terhadap kecantikan, ketelitian, keringkasan, dll.) dan budaya matematika, sikap sosio-politik, nilai-nilai dan perilaku yang menentukan bagaimana ahli matematika, dan siswanya, mengalami matematika dalam suasana konferensi, ruang kelas, tutorial, dll. Dalam bab ini, saya menyediakan pembenaran empiris untuk menggambarkan perbedaan ini dan kemudian mengeksplorasi cara-cara di mana budaya matematika dan budaya matematika mempengaruhi sikap, perilaku dan nilai-nilai dalam disiplin ilmu. Meskipun aspek budaya matematika, secara historis, telah didefinisikan sebagai bagian integral dari matematika dan dipandang sebagai bagian dari apa yang diharapkan diperoleh siswa dalam proses menjadi ahli matematika, budaya matematika adalah produk dari stereotip dan bias yang mengontrol siapa yang bisa. memasuki disiplin dan bagaimana mereka melakukannya. Namun, membedakan keduanya tidaklah mudah. Saya berpendapat bahwa budaya matematikalah yang menciptakan hambatan masuk bagi anggota kelompok tertentu dan memfasilitasi kelompok lain. Konsekuensinya, budaya matematikalah yang menjalankan kekuasaan atas bagaimana budaya matematika dipahami. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa budaya matematikalah yang harus diatasi jika matematika ingin mencapai aksesibilitas yang luas

Seorang pakar matematika dan budaya mengungkapkan pengalamannya di bawah ini.

Saya juga tahu bahwa kita adalah orang-orang intelektual yang memahami sistem dan pola (misalnya bagaimana dunia saling terhubung), yang merupakan aspek penting dari hubungan mendalam kita dengan Negara. Masyarakat kita memahami dunia secara matematis dengan cara kita sendiri dan pengetahuan ini belum diakui. Anak-anak kita terus-menerus dirugikan dalam sistem pendidikan dan statistik pendidikan saat ini tidak mencerminkan kecerdasan dan kemampuan mereka.

Lalu bagaimana kita bekerja sama untuk mengubah hal ini? Setelah bertahun-tahun menjadi ahli matematika terapan, saya memutuskan untuk berpindah bidang dan bekerja di bidang pendidikan matematika bagi pelajar Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres. Saya tertarik untuk mengeksplorasi apa artinya mengajar matematika yang menghargai budaya kita. Saya ingin mengeksplorasi hubungan antara budaya kita dan matematika untuk memberikan informasi lebih lanjut pada pendidikan matematika bagi semua pelajar Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres.

Dalam monograf ini, saya berpendapat bahwa pendidikan matematika yang lebih kaya berasal dari pengajaran matematika dari perspektif budaya. Dari cara pengajaran ini, jenis pendidikan matematika yang berbeda dapat diciptakan; potensi siswa untuk mengembangkan pemahaman konseptual matematika yang lebih mendalam serta mengembangkan koneksi dengan matematika.

#math

#matematika