Inspirasi Korea

Banyak teman bercerita summary kisah-kisah dalam drama Korea. Entah mengapa drama Korea beberapa tahun belakangan ini menjadi hits dan digemari oleh orang Indonesia. Namun kemudian baru saya sadar setelah menonton beberapa judul drama Korea di TV. Saya kira memang banyak kesamaan yang bisa kita lihat di dalam sinetron luar negeri ini. Kehidupan remaja di Korea Selatan sepertinya hamper sama dengan kehidupan remaja umumnya di Indonesia. Mungkin ada beberapa gelintir saja yang berbuat di luar kebiasaan umumnya. Namun secara garis besar banyak didapat kesamaan kebiasaan antara remaja Korea dan Indonesia. Hal ini menyebabkan penonton Indonesia merasa melihat refleksi atau cermin kehidupan.

Ada beberapa judul yang telah saya saksikan baik melalui VCD, TV maupun Indovision. Beberapa drama ini selalu berakhir bahagia. Namun juga tak jarang berakhir tragis. Ada dua genre kalau boleh saya bedakan diantaranya, yaitu drama modern dan drama sejarah. Daram modern memiliki setting abad ini dan tahun-tahun terakhir. Namun drama sejarah kebanyakan bersetting abad ke 18 kebawah dan lebih banyak memasukkan unsur-unsur sejarah dan budaya. Kesimpulan-kesimpulan sementara boleh diambil karena kehidupan remaja Korea selatan tidak banyak saya ketahui, apakah mereka memiliki kemiripan dan kesamaan dengan kita di Indonesia atau tidak.

Sepertinya kehidupan remaja Korea Selatan santun dan banyak membatasi diri. Norma agama dan sosial masih dijunjung tinggi. Sebagai contoh mereka akan selalu berat melakukan adegan ciuman dan bahkan hanya dengan berpegangan tangan. Kemudian belum pernah juga saya melihat adegan-adegan di ranjang ataupun yang menuju ke atas ranjang. Kalau boleh dikatakan, justru sinetron-sinetron di Indonesia lebih mengarah kesana.

Ada sebuah drama berjudul TO THE BEAUTIFUL YOU, sebuah drama diilhami dari legenda SAMPEK ENG TAY. Yaitu seorang wanita yang ingin melanjutkan studi namun terhalang boleh tradisi bahwa wanita tidak boleh bersekolah lebih tinggi. Hingga kemudian si gadis bernama Eng Tay ini menyamar dan menyelundupkan diri ke dalam sekolah yang dikuasai oleh kaum pria. Dan drama Korea TO THE BEAUTIFUL YOU tersebut juga memakai tema ini. Hanya saja motivasi si gadis bukan karena studi namun karena ingin memberikan motivasi kepada atlit pujaanya, seorang atlit lompat tinggi. Walhasil romantika kehidupan seorang remaja wanita di dalam sebuah sekolah pria menjadi rumit dan menjadi tema besar dalam drama lucu ini. Drama ini berakhir dengan diketahuinya si lembek (panggilannya), ternyata adalah seorang perempuan. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa menyaksikan atlit idolanya berlaga di kompetisi nasional. Namun kemudian bisa saya simpulkan, bahwa benar-benar remaja Korea tidak begitu banyak berpikir negatif untuk beradegan porno. Hal ini karena adat dan budaya yang ratusan tahun berkembang disana.

Lain halnya dengan drama berjudul MY DAUGHTER THE FLOWER. Kisah ini didasari oleh perbedaan miskin dan kaya, yang begitu banyak mendominasi drama-drama Korea. Seorang gadis yang sederhana kemudian yang tiba-tiba bertemu dengan seorang pria tampan dan kaya. Dan kemudian diisi dengan konflik-konflik keluarga. Gadis dan pria ini menjalin hubungan cinta yang cukup rumit karena diketahui bahwa ayah bunda mereka ternyata adalah suami istri. Namun kemudian hubungan percintaan yang sulit ini tidak membuat mereka menjadi surut. Mereka tetap melanjutkan hubungan dengan berbagai macam masalah yang muncul. Di awal-awal saya masih melihat batasan-batasan norma agama, sosial dan budaya sebagai warga Korea Selatan yang patuh dan menjunjung tinggi adat. Tidak banyak saya melihat adegan-adegan khusus bahkan yang mengarah ke ranjang. Saya simpulkan sementara bahwa remaja Korea Selatan memang sama, bahkan dari puluhan drama yang telah saya saksikan.

Namun kemudian cerita berubah. Si gadis ini lalu hamil..

Sungguh perasaan saya jadi ILL FEEL!!

Saking marahnya pada diri sendiri karena menganggap bahwa drama Korea adalah cermin dari masyarakat Korea, saya jadi berekspresi suntuk. Judul drama ini dengan perasaan marah saya ganti menjadi ‘THE FLOWER HAS DAUGHTER”. Meskipun dia melahirkan anak laki-laki. Saya sadar ini hanya drama, semua sudah diatur oleh sutradara. Bagaimana sebenarnya kehidupan remaja Korea Selatan itu sebenarnya, wallahu alam.

Pada dialog ini

Gadis : Ibu, maaf ibu, saya sebenarnya sudah hamil 2 bulang

Ibu : Apah? Hamil?

Ini dialog yang menurutku menyeramkan, saya memprediksikan dialog selanjutanya adalalah kemarahan sang ibu kepada anak bahwa hamil di luar nikah itu adalah pelanggaran agama dan adat Korea Selatan. Toh sahabat si gadis juga diamarahi oleh orang tuanya bahwa hamil di luar nikah itu adalah salah, yang benar adalah nikah dahulu kemudian baru hamil. Hal itu betul-betul saya benarkan. Artinya wanita ibunda dari sahabat si gadis ini menunjukkan kepada audience bahwa di Korea Selatan wanita dan pria itu haru menjalankan nikah terlebih dahulu baru kemudian hamil dan melahirkan. Saya anggap norma ini sudah dipercayai oleh masyarakat Korea Selatan seperti itu.

Namun dengan adanya dialog ini, saya benar-benar menjadi ILL FEEL lagi.

Gadis : Maafkan saya bu

Ibu : Seharusnya kamu bilang pada ibu kalau kamu hamil, kamu tidak bisa rasakan itu sendiri.

Kenapa sang ibu kemudian mengatakan hal itu, dan bukannya memarahi putrinya bahwa ini adalah perbuatan asusila dan tidak dibenarkan oleh adat dan budaya Korea Selatan.

Saya benar-benar tidak habis pikir.

Namun sekilas, dari puluhan judul yang saya saksikan, beradegan sama. Semua masih didasari akhlak dan budi luhur yang tinggi. Dan dibumbui dengan kehidupan dan zaman yang sangat berkembang di KORSEL.

 

Aneyongseo

Fakta Tentang Korea Selatan

Fakta tentang Korea (Selatan)

Puluhan judul drama Korea telah ditayangkan, akhirnya bisa memberiku gambaran tentang bagaimana orang Korea itu hidup dengan adat, tradisi dan budaya yang telah mengakar dan masih kental. Secara keseluruhan bangsa Korea masih ketat dengan tradisi adat dan sopan santun yang kuat. Pergaulan sesama remaja maupun dewasa masih dalam batasan-batasan norma yang baik. Inilah sebagian analisa saya :

  1. Orang Korea bila bertemu sesekali membawa buah tangan yaitu sebotol jus hangat karena suhu udara Korea yang cukup dingin. Kadang sebotol jus ini adalah tanda pertemanan atau minta maaf.
  2. Karena suhu yang dingin, salah satu pendekatan seorang pria terhadap wanita adalah memasangkan jaket, syal atau jas yang sudah dipakai kepada wanitanya. Jas atau jaket ini sudah barang tentu bersuhu hangat karena terkena panas tubuh sang pria.
  3. Orang Korea memiliki pepatah terutama bagi pasangan kencan, dekatilah ibunya maka kamu akan mendapatkan anak laki-lakinya. Hal ini disebabkan peranan ibu sangat penting dalam mendapatkan menantu.
  4. Sebagian ibu-ibu Korea memang memperlakukan menantu perempuannya seperti pembantu. Namun apabila menantunya tahan terhadap hal ini, maka lama-lama juga ibu mertuanya akan luluh hatinya.
  5. Para remaja Korea sepengetahuan saya memang masih menjaga adat dengan tidak mencium atau bersentuhan. Namun faktanya memang perlu dilihat lebih jauh lagi.
  6. Orang Korea selalu lari ke bar atau café untuk sekedar melepas stress dengan minum minuman beralkohol namanya Soju.
  7. Minum Soju bagi orang Korea adalah menjadi kebiasaan sehari-hari mereka apabila ada event tertentu seperti misalnya tahun baru, ulang tahun atau saat-saat tertentu dalam kegiatan makan sehari-hari.
  8. Apabila sedang minum Soju dengan orang yang lebih tua, maka yang muda wajib menuangkan botol Soju ke gelas orang yang lebih tua. Namun yang tua juga kemudian membalas dengan menuangkan Soju ke dalam gelas yang lebih muda.
  9. Soju adalah minuman yang beralkohol tinggi seperti Sake Jepang, oleh karena itu banyak kejadian setelah minum minuman beralkohol ini orang Korea kemudian melantur dan bicara yang tidak-tidak. Banyak kejadian tak diinginkan dikarenakan orang Korea yang suka mengkonsumsi Soju berlebihan.
  10. Penawar minuman beralkohol adalah air madu hangat oleh karena itu seseorang yang telah mabuk dan pulang ke rumah, bukannya malah dimarahi tetapi malah disuruh tidur dan minum air madu sebelum tidur dan saat bangun dari tidurnya.
  11. Bisnis di Korea sangat kuat pengaruhnya di kehidupan masyarakat Korea sehari-hari. Masyarakat Korea sangat peduli terhadap keluarga dalam berbisnis. Maka mereka benar-benar mengkader putra-putrinya agar bisa berbisnis dan mewarisi bisnis mereka nanti.
  12. Menampar adalah hal yang lazim yang biasa dilakukan oleh orang Korea apabila mereka marah. Bahkan terhadap anaknya sendiripun, terhadap istri, terhadap pasangan kencan dll. Sekali pernah saya melihat seorang ayah yang pebisnis terkuat di Korea menampar anaknya hingga berdarah. Hal ini disebabkan karena anaknya melakukan kesalahan yang cukup fatal dalam menjalankan bisnisnya.
  13. Sex sebelum nikah sebenarnya tidak dibenarkan di dalam tradisi Korea. Namun ada satu kejadian pada satu judul film yang saya lihat, tentang seorang gadis yang berperilaku cukup baik dan santun yang menjalin hubungan dengan seorang jejaka kaya. Hubungan mereka diwarnai dengan kehamilan sang gadis. Dialog antara ibu terhadap putrinya yang benar-benar saya sayangkan. Saya tidak mengira percakapannya jadi begitu
  14. Gaya menunduk orang Korea sangat khas. Mereka akan selalu lakukan itu untuk memberikan penghormatan kepada siapapun di depannya yang dianggap patut untuk dihormati.
  15. Gaya memberikan penghormatan dengan cara adat khas Korea juga sangat khas, yaitu dengan cara berdiri kemudian menyatukan kedua tangan dan kiri di depan dahi. Setelah itu mereka melakukan sujud, dan itu bisa dilakukan lebih dari satu kali. Penghormatan ini bisa dilakukan saat pernikahan antara manten lelaki dan perempuan, dan atau penghormatan kepada orang yang sudah meninggal.
  16. Busana sehari-hari orang Korea cenderung mengikuti tren mode yang cukup kuat. Namun sebenarnya kebanyakan kostum orang Korea ini seolah-oleh mengikuti gaya berbusana orang Amerika yaitu menggunakan setelan jas. Apapun aktifitasnya. Para wanita Koreanya pun begitu. Mereka cenderung mengenakan jas atau setelan. Bahkan berlapis karena untuk mengusir hawa dingin. Pada suatu event tertentu mereka akan mengenakan busana khas Korea Hanbok yaitu pada tahun baru, menghadiri upacara pernikahan atau kematian.
  17. Ciuman menurut para remaja Korea, mereka mengandalkan ciuman pertamanya untuk menentukan siapa pasangan pernikahan nanti. Mereka anggap ciuman pertama ini adalah ikatan awal menuju jenjang pernikahan.

 

Drama Korea

Banyak teman bercerita summary kisah-kisah dalam drama Korea. Entah mengapa drama Korea beberapa tahun belakangan ini menjadi hits dan digemari oleh orang Indonesia. Namun kemudian baru saya sadar setelah menonton beberapa judul drama Korea di TV. Saya kira memang banyak kesamaan yang bisa kita lihat di dalam sinetron luar negeri ini. Kehidupan remaja di Korea Selatan sepertinya hampir sama dengan kehidupan remaja umumnya di Indonesia. Mungkin ada beberapa gelintir saja yang berbuat di luar kebiasaan umumnya. Namun secara garis besar banyak didapat kesamaan kebiasaan antara remaja Korea dan Indonesia. Hal ini menyebabkan penonton Indonesia merasa melihat refleksi atau cermin kehidupan.

Ada beberapa judul yang telah saya saksikan baik melalui VCD, TV maupun Indovision. Beberapa drama ini selalu berakhir bahagia. Namun juga tak jarang berakhir tragis. Ada dua genre kalau boleh saya bedakan diantaranya, yaitu drama modern dan drama sejarah. Drama modern memiliki setting abad ini dan tahun-tahun terakhir. Namun drama sejarah kebanyakan bersetting abad ke 18 kebawah dan lebih banyak memasukkan unsur-unsur sejarah dan budaya. Kesimpulan-kesimpulan sementara boleh diambil karena kehidupan remaja Korea selatan tidak banyak saya ketahui, apakah mereka memiliki kemiripan dan kesamaan dengan kita di Indonesia atau tidak.

Sepertinya kehidupan remaja Korea Selatan santun dan banyak membatasi diri. Norma agama dan sosial masih dijunjung tinggi. Sebagai contoh mereka akan selalu berat melakukan adegan ciuman dan bahkan hanya dengan berpegangan tangan. Kemudian belum pernah juga saya melihat adegan-adegan di ranjang ataupun yang menuju ke atas ranjang. Kalau boleh dikatakan, justru sinetron-sinetron di Indonesia lebih mengarah kesana.

Ada sebuah drama berjudul TO THE BEAUTIFUL YOU, sebuah drama diilhami dari legenda SAMPEK ENG TAY. Yaitu seorang wanita yang ingin melanjutkan studi namun terhalang boleh tradisi bahwa wanita tidak boleh bersekolah lebih tinggi. Hingga kemudian si gadis bernama Eng Tay ini menyamar dan menyelundupkan diri ke dalam sekolah yang dikuasai oleh kaum pria. Dan drama Korea TO THE BEAUTIFUL YOU tersebut juga memakai tema ini. Hanya saja motivasi si gadis bukan karena studi namun karena ingin memberikan motivasi kepada atlit pujaanya, seorang atlit lompat tinggi. Walhasil romantika kehidupan seorang remaja wanita di dalam sebuah sekolah pria menjadi rumit dan menjadi tema besar dalam drama lucu ini. Drama ini berakhir dengan diketahuinya si lembek (panggilannya), ternyata adalah seorang perempuan. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa menyaksikan atlit idolanya berlaga di kompetisi nasional. Namun kemudian bisa saya simpulkan, bahwa benar-benar remaja Korea tidak begitu banyak berpikir negatif untuk beradegan porno. Hal ini karena adat dan budaya yang ratusan tahun berkembang disana.

Lain halnya dengan drama berjudul MY DAUGHTER THE FLOWER. Kisah ini didasari oleh perbedaan miskin dan kaya, yang begitu banyak mendominasi drama-drama Korea. Seorang gadis yang sederhana kemudian yang tiba-tiba bertemu dengan seorang pria tampan dan kaya. Dan kemudian diisi dengan konflik-konflik keluarga. Gadis dan pria ini menjalin hubungan cinta yang cukup rumit karena diketahui bahwa ayah bunda mereka ternyata adalah suami istri. Namun kemudian hubungan percintaan yang sulit ini tidak membuat mereka menjadi surut. Mereka tetap melanjutkan hubungan dengan berbagai macam masalah yang muncul. Di awal-awal saya masih melihat batasan-batasan norma agama, sosial dan budaya sebagai warga Korea Selatan yang patuh dan menjunjung tinggi adat. Tidak banyak saya melihat adegan-adegan khusus bahkan yang mengarah ke ranjang. Saya simpulkan sementara bahwa remaja Korea Selatan memang sama, bahkan dari puluhan drama yang telah saya saksikan.

Namun kemudian cerita berubah. Si gadis ini lalu hamil..

Sungguh perasaan saya jadi ILL FEEL!!

Saking marahnya pada diri sendiri karena menganggap bahwa drama Korea adalah cermin dari masyarakat Korea, saya jadi berekspresi suntuk. Judul drama ini dengan perasaan marah saya ganti menjadi ‘THE FLOWER HAS DAUGHTER”. Meskipun dia melahirkan anak laki-laki. Saya sadar ini hanya drama, semua sudah diatur oleh sutradara. Bagaimana sebenarnya kehidupan remaja Korea Selatan itu sebenarnya, wallahu alam.

Pada dialog ini

Gadis : Ibu, maaf ibu, saya sebenarnya sudah hamil 2 bulan

Ibu : Apah? Hamil?

Ini dialog yang menurutku menyeramkan, saya memprediksikan dialog selanjutanya adalalah kemarahan sang ibu kepada anak bahwa hamil di luar nikah itu adalah pelanggaran agama dan adat Korea Selatan. Toh sahabat si gadis juga diamarahi oleh orang tuanya bahwa hamil di luar nikah itu adalah salah, yang benar adalah nikah dahulu kemudian baru hamil. Hal itu betul-betul saya benarkan. Artinya wanita ibunda dari sahabat si gadis ini menunjukkan kepada audience bahwa di Korea Selatan wanita dan pria itu haru menjalankan nikah terlebih dahulu baru kemudian hamil dan melahirkan. Saya anggap norma ini sudah dipercayai oleh masyarakat Korea Selatan seperti itu.

Namun dengan adanya dialog ini, saya benar-benar menjadi ILL FEEL lagi.

Gadis : Maafkan saya bu

Ibu : Seharusnya kamu bilang pada ibu kalau kamu hamil, kamu tidak bisa rasakan itu sendiri.

Kenapa sang ibu kemudian mengatakan hal itu, dan bukannya memarahi putrinya bahwa ini adalah perbuatan asusila dan tidak dibenarkan oleh adat dan budaya Korea Selatan.

Saya benar-benar tidak habis pikir.

Namun sekilas, dari puluhan judul yang saya saksikan, beradegan sama. Semua masih didasari akhlak dan budi luhur yang tinggi. Dan dibumbui dengan kehidupan dan zaman yang sangat berkembang di KORSEL.

 

Aneyongseo