Bakwan Weci

Judul tulisan ini adalah dua buah makanan kudapan yang berbeda. Bakwan dan weci.. yaa dua kudapan ini adalah snack favorit banyak orang di Indonesia.

Namun dari jenisnya sebenarnya keduanya adalah dua makanan yang berbeda. Berbeda dari segi arti dan resep. Itupun setiap daerah ternyata memiliki resep kesukaan yang tidak akan sama atau nyaris sama.

Seperti misalnya bakwan. Bakwan di kotaku di Malang adalah makanan berjenis gorengan dan dipergunakan sebagai lauk pendamping. Bakwan terbuat dari bahan jagung muda dengan bumbu yang beragam. Bakwan dibumbui dengan citarasa cenderung pedas. Yaitu cabe, bawang putih, ketumbar, daun jeruk, kencur dan kunci. Untuk 4 bumbu terakhir banyak para bunda yang menvariasikannya atau menggunakan salah satunya.

Beda dengan bakwan yang ini, bakwan yang berbentuk kuah bakso. Ya.. bakwan ini sangat berbeda. Nama bisa sama namun bentuknya sangat jauh berbeda. Asal kata bakwan dalam bahasa China sebenarnya adalah bak yang berarti babi. Dan masih banyak saya temukan kuliner bakso namun dilabel bakwan. Kalau kita tidak meneliti terlebih dahulu saat akan membeli atau makan, mungkin kita akan mendapatkan makanan yang berbeda dengan yang kita perkirakan.

Di Sidoarjo Jawa Timur, Surabaya dan sekitarnya Weci seringkali disebut dengan Ote-ote. Dan Ote-ote yang paling terkenal adalah di kota Porong, kota yang masuk dalam Kotamadya Sidoarjo Jawa Timur. Ote-ote Porong berbahan berbeda dengan Weci. Namun banyak yang mengatakan bahwa Ote-Ote Porong adalah Weci ala Surabaya. Bahan dasar Ote-ote Porong adalah mempergunakan tepung kedelai, bukan tepung terigu. Sedang penganan gurih ini tidak mempergunakan sayuran sebagai campurannya, melainkan cacahan daging ayam atau sapi. Di Solo, dengan bentuk dan resep yang sama snack ini disebut dengan  Pia-pia.

Weci di Malang sangat variatif. Terutama pada isi atau campuran adonannya. Sayur yang dipergunakan dalam adonan Weci beragam antara lain kol, kecambah, wortel, daun bawang perai, daun seledri, sawi hijau, atau sawi putih. Namun bukan berarti semua sayuran ini dipergunakan secara bersamaan. Kebanyakan Weci menggunakan 1 hingga 2 macam sayuran yang saya sebut di atas. Bumbu yang dipergunakan adalah bawang putih dan merica bubuk. Adonan Weci seringkali tidak mempergunakan telur, meski bila diberi sebutir telur akan mempermudah penggorengannya (tidak melekat).

Weci memang bagusnya tidak menggunakan telur karenasayur mayur di dalam adonan weci inilah yang akan memproses oksidasi adonan sehingga akan memunculkan gelembung-gelembung udara. Ini akan mempermudah pencetakan Weci dalam sendok sayur di dalam minyak. Rasanyapun akan jauh lebih empuk dan gurih setelah adonan mengalami proses fermentasi.

Ayo dicoba..

Heci Makanan Peranakan

Heci, mungkin anda tahu banget dengan penganan yang cukup populer ini. Sejenis cemilan gorengan yang sangat dikenal di Malang dan di kota-kota lainnya.

Heci cemilan gorengan yang berbahan tepung terigu dan sayuran. Sayur-sayurnya terdiri dari kol, wortel, daun bawang dan lain-lain. Kadang ada yang menambahkan udang di tengahnya. Lalu setelah diaduk merata, adonan ini digoreng dengan metode deep frying hingga berwarna golden brown.

Kadang heci juga diselipkan bukan hanya udang, tetapi kacang tanah beberapa biji di tengahnya. Heci yang satu ini bisa anda temukan di kota Madiun.

Di kota Malang heci biasa disantap dengan petis udang atau ikan. Petis memang sangat digemari oleh masyarakat Jawa Timur terutama di daerah penghasil petis seperti Sidoarjo dan Gresik. Juga Banyuwangi. Petis sangat kental berbentuk pasta padat sehingga harus dicairkan dulu dengan air hangat lalu direbus dengan bumbu-bumbu seperti gula, bawang putih dan cabe rawit.

Seperti halnya di Malang, heci menggunakan saus cocolan petis, maka heci di Bandung yang disebut dengan bala-bala disantap dengan kuah kacang. Orang Bandung sangat menyukai makan gorengan dengan cocolan saus kacang tanah. Bala-bala di Bandung sedikit berbeda dengan heci Malang, dia berbentuk abstrak dan tidak dicetak. Sehingga bentuknya menyerupai bakwan jagung.

Sejenis heci pula, bisa kita temukan di Jepang. Disana disebut Okonomiyaki. Penganan ini berbentuk lebar, lebih mirip ke pancake. Saus yang disukai para muda di Jepang adalah mayones. Okonomiyaki juga disantap dengan saus khusus yang namanya saus okonomiyaki. Pula ditambah dengan saus sambal dan tomat.

Jika kita bergeser ke daerah pelosok kita juga temukan heci dengan sayuran khusus yaitu daun beluntas. Daun yang memiliki cita rasa jamu ini ternyata bisa dicampurkan ke dalam adonan heci. Dan heci daun beluntas disantap dengan cabe rawit hijau, karena tidak menggunakan petis. Heci ini bisa kita temukan di daerah Nganjuk Jawa Timur.

Ada pula varian heci jenis lain yaitu heci dengan sayuran daun kelor. Daun kelor banyak mengandung vitamin dan berkhasiat untuk menyembuhkan banyak penyakit. Tetapi siapa sangka daun yang disebut herbal ajaib ini bisa dijadikan bahan sayuran untuk heci. Heci daun kelor bisa kita temukan di Klaten Jawa Tengah. Disamping daun kelor heci di Klaten ini dicampur juga dengan wortel, tauge dan kol. Heci ini cukup disantap dengan cabe rawit kuning. Di Jawa Tengah heci disebut dengan bakwan.

Meski dekat dengan kota Malang, heci di Porong Sidoarjo disebut dengan Ote-ote Porong. Penganan senada dengan heci di Porong ini menggunakan tepung yang terbuat dari kedelai. Ote-ote Porong berongga di tengahya sehingga terlihat menggelembung. Kebanyakan Ote-ote Porong menggunakan filling atau isian daging. Sayur yang dicampurkan di dalam nya adalah daun bawang perai atau pre. Ote-ote Porong sangat disukai masyarakat Jawa Timur karena rasanya yang lezat. Kebanyakan Ote-ote Porong dijual oleh warga keturunan Chinese karena memang baik heci maupun Ote-ote Porong ini adalah makanan peranakan. Penganan ini seperti halnya heci Jawa Timuran disantap dengan saus petis udang Sidoarjo.

Di Solo kita bisa temukan Ote-ote Porong di penjual jajan basah berdampingan dengan sosis solo, bakwan dan gembus. Dan di Solo Ote-ote Porong disebut dengan Pia-pia.

Happy bercemilan..