Siapa Punakawan Sebenarnya?

“Puna” atau “Pana” dalam terminology Jawa artinya memahami, terang, jelas, cermat, mengerti, cerdik dalam mencermati atau mengamati makna hakikat dibalik kejadian peristiwa alam dan kejadian dalam kehidupan manusia sedangkan kawan berarti pamong atau teman. Jadi punakawan dimaknai seorang yang menjadi teman yang mempunyai kemampuan mencermati, menganalisa, dan mencerna segala fenomena dan kejadian alam serta peristiwa dalam kehidupan manusia.

Punakawan dapat pula diartikan seorang pengasuh, pembimbing yang memiliki kecerdasan berpikir, ketajaman batin, kecerdikan akal budi, wawasannya luas, sikapnya bijaksana, dan arif dalam segala pengetahuan. Ucapannya dapat dipercaya, antara perkataan dan tindakannya sama, tidak bertentangan “tanggap ing sasmita, lan limpat pasang ing grahita”.

Tokoh wayang yang dikenal memiliki sifat punakawan adalah Lurah Semar. Pada hakikatnya semar adalah manusia setengah dewa yang bertugas mengemban (momong) para ksatria sejati. Ki Semar adalah guru sejati atau sukma sejati yang merupakan hakikat tertinggi yang dianggap setiap ucapannya adalah kehendak Tuhan dimana para ksatria jika diasuh beliau akan beruntung karena negaranya menjadi adil dan makmur, gemah ripah, murah sandang pangan, tentram, selalu terhindar dari musibah. Punakawan adalah symbol kerendahan hati dan penebar hikmah yang dimiliki oleh Semar.

#punakawan

#wayang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *