Kategori Gramatikal Kaitannya Dengan Leksis

Didalam membicarakan gramatikal kategori ada kaitannya dengan leksis dan gramatika.  Leksis merupakan kata yang diaplikasikan didalam suatu teks. Leksis berbeda dengan leksikon karena leksikon adalah daftar yang ditemukan didalam kamus  yang terpisah dari konteks penggunaan bahasa.

Didalam tataran klausa, kita harus melihat system atau struktur klausa didalam merealisasikan makna ideasional eksperiensial yang sering disebut dengan istilah transitifitas. Kemudian struktur klausa dan grup yang merepresentasikan makna ideasional logika disebut dengan klausa kompleks sedangkan struktur klausa yang merealisaikan makna interpersonal gramatika disebut struktur mood.

Struktur kelompok nomina didalam bahasa bahasa Jawa berbeda dengan struktur kelompok nomina didalam bahasa Inggris. Bahasa Jawa strukturnya lebih sederhana  seperti yang dicontohkan dalam klausa dibawah ini (contoh diambil dari Sntosa, 2003: 103 tanpa di modifikasi):

Pak Bupati mbangun jembatan beton (sing dirancang telung tahun kepungkur)

Mbangun desa kuwi merlokake pikiran, tenaga, lan materi

Untuk probabilitas struktur kelompok nomina hanya ditemukan di bahasa Inggris karena harus ditulis dengan struktur grammar yang tepat dilihat dari jumlah subjek dan keterangan waktu dengan urutan nomina yang tidak boleh ditukar dengan urutan sebagai berikut:

  1. Deiktik ⇒ terdiri dari article (a, an, the, this, these, that, those, some, any, each) dan possessive atau keterangan milik (my, your, his, her, their, our, its, John’s).
  2. Numeratif ⇒ terdiri dari cardinal number (1, 2, 3, 4 …) atau ordinal number (1st, 2nd, 3rd, 4th…), unit ukuran (a pack of, a bunch of, a glass of, many, some, a large number of, a large amount of).
  3. Epitet ⇒ unsur penjelas awal yang bersifat mendeskripsikan kualitas sesuatu-nya dengan cara menggambarkan: bentuk, ukuran, warna, kondisi (fisik dan psikologis) yang terdiri dari adjective atau kata sifat (oval, good, easy, difficult, dan sebagainya), present participle (crying, swimming, dan lain sebagainya), past participle (modified, stolen, dan sebagainya).
  4. Classifier ⇒ terdiri dari kata benda (car, radio, jacket, dan sebagainya), kata sifat, gerund)
  5. Thing ⇒ adalah inti dari kelompok nomina. Sesuatu itu berupa entitas baik abstrak maupun konkrit, ataupun berupa proses atau logika, serta keadaan yang sudah dinominalisasikan yang terdiri dari kata benda, pronominal, frasa infinitive, gerund atau klausa benda.
  6. Qualifier ⇒ post modifier yang bersifat menambahkan informasi kedalam sesuatunya di luar deictic, numerical, epitet, dan qualifier yang pada umumnya bersifat embedded kedalam thing dan direalisasikan kedalam klausa sifat, frasa present participle, frasa past participle, frasa infinitive, frasa preposisi, frasa adjektiva, ordinal dan cardinal number. Berikut ini adalah contoh-contoh struktur kelompok nomina:

I have a book at home (thing-determiner-thing-thing)

The book is mine (deiktik-thing-thing)

Each student must show his card (deiktik-thing-deiktik-thing)

I have 2 children (thing-numerikal-thing)

The first child is a son (deiktik-numerikal-thing-deiktik-thing)

I’d like a glass of tea, please! (thing-numerikal-thing)

He has an oval face (thing-deiktik-epitet-thing)

She has a modified model (thing-seiktik-epitet-thing)

To say is esay but to do is difficult (thing-thing)

I saw a man (who stole his radio)

This is the car (to sell tomorrow)

They have a problem (urgent to discuss)

#grammaticalgategories

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *