Gunung atau Gunungan, Samakah?

Didalam masyarakat Jawa, gunungan biasa dipakai dalam pewayangan, khususnya wayang purwa. Biasanya gunungan ini disebut juga dengan istilah kayon. Gunungan ini dipakai untuk melambangkan pohon kehidupan. Pohon kehidupan yang digambarkan didalam gunungan biasanya adalah pohon Nagasari yang melambangkan pohon kahyangan yakni pohon Dewandaru. Selain pohon kehidupan, juga terdapat gambar binatang yang melukiskan situasi alam.

Dalam pewayangan, ada dua macam gunungan, yakni: gunungan gapuran dan gunungan blumbangan yang diciptakan oleh seniman keraton Kasunan atas perintah Sri Susuhunan Paku Buwana II pada tahun 1737 Masehi atau 1659. Keunikan dari gunungan gapuran adalah gambar gapura (pintu gerbang) dan diatasnya terdapat gambar banteng dan harimau yang melambangkan konfrontasi antara yang baik dan yang buruk dan ada dua raksasa yang bersenjatakan gada dan perisai yang mengapit gapura disisi kiri dan kanan.

Didalam pewayangan, gunungan digunakan untuk membuka suatu lakon tertentu. Biasanya jika wayang atau lakon belum dimainkan, gunungan ditancapkan di tengah-tengah layar (kelir) dan posisinya sedikit condong ke kanan. Setiap lakon dalam pewayangan mengandung ajaran tentang kebijaksanaan dalam kehidupan.

#gunungan

#gunung

#jawa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *