Code Mixing Menjadi Unik di Lagu Ini

NemuCipt. Iskandar Hanafi
Nemu koe pas ati ambyar ambyarePacar seng tak tresnani ninggal aku golek lianeTekamu dadi tomboNgobati ati seng loroMugo ikhlas nompoTekan mbesuk nganti tuoKoe seng paling ngerti marang kahanane atiAku mok semangati ngusap iluhku seng mbrebes miliPepujane ati kinaryo kembange wangiSabar sabarno momong akuMugo selawase dadi sijiMatursuwun gusti mpun maringi seng gemati nemu slirane ngobati ati kang sepiMatur suwun gusti mpun maringi seng gemati yang pergi biarlah pergi ono koe seng ngancani
Code Mixing adalah alih kode , proses peralihan dari satu kode linguistik (bahasa atau dialek) ke kode linguistik lainnya, bergantung pada konteks sosial atau suasana percakapan. Ahli sosiolinguistik, psikolog sosial, dan peneliti identitas tertarik pada cara alih kode, khususnya oleh anggota kelompok etnis minoritas, digunakan untuk membentuk dan mempertahankan rasa identitas dan rasa memiliki terhadap komunitas yang lebih besar.

Lagu Nemu yang dinyanyikan dan dipopulerkan Gilga Sahid ini terdengar unik saat terdengar satu frasa berbahasa Indonesia “yang pergi biarlah pergi”. Lagu ini berbahasa Jawa dan bermakna cukup dalam. Namun apalah daya telinga ini jadi gatal tiba-tiba setelah terdengar dan terselip bahasa Indonesia di dalam keseluruhan lirik berbahasa Jawa yang manis ini.

Jadi ill feel.

#gilgasahid
#nemu
#jawa
#codemixing
#alihkode

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *